Find Us On Social Media :

Zebra: 91% Warehouse Akan Manfaatkan Teknologi untuk Visibilitas, Teknologi Apa Saja?

By Liana Threestayanti, Minggu, 3 Desember 2023 | 21:13 WIB

Studi Zebra menemukan bahwa tujuh dari 10 pengambil keputusan di bagian pergudangan (69% secara global, 70% di Asia Pasifik) telah memiliki atau berencana mengotomatiskan alur kerja pada tahun 2024 untuk mendukung staf pergudangan dan mengalihkan mereka untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan bernilai tinggi yang fokusnya melayani kebutuhan pelanggan

Hampir setengah dari pengambil keputusan di bagian pergudangan percaya bahwa otomatisasi meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja dengan mengurangi pengambilan barang secara manual, kesalahan pesanan, dan waktu siklus. 

Sementara itu, sekitar delapan dari 10 staf pergudangan di seluruh dunia (81%) dan di Asia Pasifik (78%) setuju bahwa penggunaan lebih banyak teknologi dan otomatisasi membantu mereka memenuhi atau melampaui target produktivitas.

Tak hanya peningkatan produktivitas, hal itu juga akan memberdayakan mentalitas staf terhadap pekerjaan mereka. Zebra menemukan bahwa delapan dari sepuluh staf pergudangan (83% secara global, 82% di Asia Pasifik) yang disurvei merasa lebih dihargai ketika perusahaan mereka menyediakan tools teknologi dan otomatisasi untuk membantu mereka melakukan pekerjaannya. 

Sementara itu, lebih dari delapan dari sepuluh pengambil keputusan di sektor pergudangan di seluruh dunia (88%) dan APAC (84%) mengatakan bahwa penambahan teknologi pergudangan, termasuk perangkat dan robotika, dapat menarik dan mempertahankan para staf. Hal ini menjadi sangat penting saat terjadi kekurangan tenaga kerja. 

Teknologi lain yang akan digunakan pada tahun 2028 oleh para pengambil keputusan yang disurvei adalah solusi software Machine Learning (52% secara global, 57% di Asia Pasifik) dan analisis prediktif (59% secara global, 63% di Asia Pasifik).

Memprioritaskan Keberlanjutan dalam Pengambilan Keputusan

Membangun operasional yang berkelanjutan juga menjadi tantangan tersendiri di sektor pergudangan karena berbagai faktor, seperti peraturan, biaya atau kekurangan energi, serta ekspektasi pelanggan, pekerja, dan investor. 

Sebagai contoh, menurut studi Zebra, 77% pengambil keputusan di bagian pergudangan global memfokuskan pada pengurangan emisi dan limbah, sementara 84% pengambil keputusan di bagian pergudangan mengakui pentingnya solusi teknologi pergudangan yang dapat memaksimalkan masa pakai baterai. Sentimen ini juga bergema di Asia Pasifik, dengan 74% dan 78% pengambil keputusan di Asia Pasifik menyuarakan hal ini.

Elemen berkelanjutan lainnya yang diprioritaskan oleh para pengambil keputusan saat ini adalah memastikan waktu penggantian perangkat mobile yang akurat, menghubungkan ke software pemantauan energi untuk memaksimalkan efisiensi, menawarkan program pembelian kembali (buy-back) dan perbaikan bersertifikat/ekonomi sirkular, serta penggunaan bahan yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang. 

Di luar operasionalnya sendiri, 81% pengambil keputusan di sektor pergudangan global (79% di Asia Pasifik) juga mengatakan bahwa penting bagi vendor teknologi untuk memiliki langkah-langkah keberlanjutan dalam menjalankan bisnis mereka. 

Warehousing Vision Study Zebra dilakukan pada bulan Maret dan April 2023 oleh perusahaan riset pihak ketiga, Azure Knowledge Corporation. Studi ini mencakup feedback dari lebih dari 1.400 pengambil keputusan dan staf yang mengelola dan memelihara operasional pergudangan atau pusat distribusi di bidang manufaktur, ritel, transportasi, logistik, dan distribusi grosir di seluruh Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan Asia Pasifik.