Mendag (Menteri Perdagangan), Zulkifli Hasan, mengingatkan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk beradaptasi terhadap perkembangan teknologi demi bisa mendorong bisnisnya.
Ini penting diperhatikan bagi UMKM yang khususnya masih hanya fokus berjualan secara konvensional atau luring (luar jaringan).
"UMKM, selain luring memang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan. Pemerintah mengatur dan menata agar perkembangan teknologi yang dipakai bisa mendukung UMKM dan industri dalam negeri, bahkan ‘go internasional’," jelas Mendag Zulkifli Hasan, dalam acara “Kampanye Beli Lokal 12.12” yang digelar di Tokopedia Tower, Selasa (12/12/2023).
Pria yang akrab disapa Zulhas itu juga mengatakan bahwa UMKM bisa memanfaatkan perkembangan teknologi seperti e-commerce untuk membantu penjualan.
Pemerintah Indonesia sendiri sedang menata agar ekosistem e-commerce bisa bermanfaat dan membantu mengembangkan ekonomi Indonesia.
Harapannya dengan menata dan mengatur e-commerce melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023, penyedia e-commerce dan UMKM dapat lebih maju menuju Indonesia Maju.
“Jangan sampai e-commerce mematikan UMKM dan industri lokal. Kita ingin sama-sama maju dan berkembang,” cetus Zulhas.
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri terus mengalami pertumbuhan positif. Pada 2022 transaksi Harbolnas tercatat sebesar Rp22,7 triliun, melonjak pesat dari 2018 yang tercatat sebesar Rp6,8 triliun.
"Diharapkan transaksi Harbolnas pada 2023 dapat meningkat lagi. Ekosistem yang terus berkembang seperti ini yang dibangun sehingga bertahap bisa membantu ekonomi Indonesia secara umum," tambah Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Tokopedia dan TikTok Gelar Kampanye ‘Beli Lokal’ di Harbolnas 2023
Baca Juga: TikTok Suntik US$1,5 M ke Tokopedia Demi Hidupkan Lagi TikTok Shop