Find Us On Social Media :

Microsoft Bakal Hadirkan Pilihan Uninstall Komponen AI di Windows 11

By Adam Rizal, Senin, 18 Desember 2023 | 13:30 WIB

Microsoft Bakal Hadirkan Pilihan Uninstall Komponen AI di Windows 11

Microsoft akan meluncurkan update terbaru sistem operasi Windows 11 yang memungkinkan pengguna menghapus  komponen AI tertentu dan memberikan fleksibilitas kepada pengguna yang mungkin tidak memerlukan fitur-fitur tersebut. Hal itu berdasarkan laporan Windows Central, Windows 11 Preview Builds terbaru menyertakan opsi Settings baru yang masih tersembunyi.

Ketika diaktifkan, pengguna dapat menemukan kategori "AI components" dalam aplikasi Windows Settings, terletak di bagian pengaturan "System". Kategori baru itu memungkinkan pengguna untuk melihat dan menghapus komponen AI yang telah diinstal di Windows. Meskipun pada saat ini fitur tersembunyi tersebut tampaknya belum berfungsi sepenuhnya.

Dari screenshot yang dibagikan, terlihat daftar komponen AI yang mencakup aplikasi Microsoft Store, Get Help, Phone Link, Windows Security, dan Xbox Game Bar. Meskipun demikian, saat ini fitur-fitur ini tidak dapat dihapus, setidaknya untuk sementara waktu.

Belum jelas komponen AI apa saja yang akan muncul dalam daftar tersebut, atau apakah Copilot juga dapat dihapus. Meskipun demikian, pengenalan opsi ini dianggap sebagai kabar baik bagi pengguna yang tidak memerlukan semua fitur AI yang akan diperluas di Windows, termasuk Copilot, Super Resolution, Windows Shell berbasis AI, Live Caption, dan fitur lainnya.

Fitur AI Generatif Windows 11

Windows 11

Microsoft resmi meluncurkan pembaruan terbaru Windows 11 dengan kode 23H2 secara global. Pembaruan itu menghadirkan banyak fitur termasuk asisten AI. Fitur AI itu dikenal sebagai Microsoft Co-pilot yang sebelumnya telah diperkenalkan dalam Microsoft 365 dan Office. Namun, sekarang Microsoft telah mengintegrasikannya langsung ke dalam sistem operasi Windows 11.

Secara singkat, asisten AI ini adalah chatbot berbasis GPT yang tidak hanya digunakan untuk mengambil informasi dari internet, tetapi juga mampu menjalankan perintah untuk melakukan tindakan pada komputer. Microsoft bahkan mengklaim bahwa Co-pilot dapat menghidupkan dan menghubungkan perangkat seperti headphone ke komputer pengguna. Selain itu, AI ini juga membantu pengguna dalam pengambilan tangkapan layar.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup menekan tombol WIN + C untuk membuka chatbot ini dan memulai percakapan dengan asisten AI tersebut. Selain itu, terdapat juga Microsoft Clipchamp, sebuah aplikasi pengeditan video yang dilengkapi dengan AI generatif.

Asisten ini membantu pengguna dalam proses pembuatan video, termasuk pengaturan klip, transisi, pembuatan narasi video, dan memberikan musik latar belakang. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan berbagai platform media sosial seperti TikTok, YouTube, dan LinkedIn, memudahkan pengguna dalam berbagi karya mereka.

Pembaruan tersebut juga membawa banyak fitur lainnya, termasuk perubahan pada Microsoft Paint, Snipping Tool, dan aplikasi Photos. Pengguna dapat memperbarui sistem mereka ke Windows 11 23H2 melalui Windows Update dalam menu pengaturan. Selamat mencoba!

Sepi Peminat

Data internal Microsoft mengungkapkan jumlah pengguna aktif Windows 11 hanya mencapai 400 juta sejak peluncurannya dua tahun lalu. Microsoft memproyeksikan angka ini akan mencapai 500 juta pada awal 2024. Sebagai perbandingan, tingkat adopsi Windows 11 masih tertinggal jika dibandingkan dengan Windows 10, yang mencapai 400 juta pengguna aktif dalam satu tahun setelah dirilis.

Tingkat adopsi Windows 10 itu 115 persen lebih cepat dibanding Windows 7. Sedangkan, Windows 11 membutuhkan dua tahun untuk mencapai tingkat adopsi yang sama, sementara Windows 10 setelah dua tahun dirilis sudah mendapat 600 juta perangkat aktif dalam sebulan. Windows 11 juga mengalami penurunan syarat minimum perangkat keras setelah awalnya memiliki persyaratan yang ketat. Namun, tingkat adopsi yang rendah masih terjadi, seperti yang terlihat dari data survei Steam yang mencatat hanya 37% perangkat yang menjalankan Windows 11.

Persyaratan hardware yang cukup tinggi ini membuat tingkat adopsinya terbilang rendah. Padahal, Microsoft sudah memberikan upgrade gratis ke Windows 11 dari Windows 7 dan 8. Pengguna Windows 10 pun bisa mendapat upgrade gratis ini selama memenuhi persyaratan hardware minimalnya. Lambatnya adopsi Windows 11 ini juga terlihat dari data lain, termasuk data survei Steam, di mana perangkat Windows 11 aktif di platform tersebut tercatat hanya ada 37 persen. Kalah jauh dari Windows 10 yang jumlahnya mencapai 60 persen seperti dilansir The Verge.

Di sisi lain, Windows 10 memiliki market share yang lebih besar daripada Windows 11, dengan 70 persen dibandingkan dengan 25 persen. Microsoft belum merilis data resmi tentang pengguna aktif Windows 11, dan situs "Microsoft by the numbers" telah dihentikan pada akhir tahun sebelumnya.D alam data terbaru yang tersedia pada April 2022, Microsoft mencatat lebih dari 1,4 juta pengguna aktif bulanan menggunakan Windows 10 atau Windows 11.

Baca Juga: Perusahaan AI China ini Mampu 'Hidupkan' Kembali Orang Meninggal

Baca Juga: Siap-siap! Bakal Banyak Korban PHK Akibat Adopsi AI Tahun Depan