Qualcomm mengeklaim kemampuan prosesor terbarunya Snapdragon X Elite memiliki kinerja 21 persen lebih cepat dibandingkan dengan M3 Apple. Prosesor Snapdragon X Elite yang merupakan penerus Snapdragon 8cx Gen 3 menunjukkan peningkatan drastis dengan 12 core CPU Oryon berbasis arsitektur ARM dari Nuvia, perusahaan yang diakuisisi oleh Qualcomm pada 2021.
Sebagai penerus Snapdragon 8cx Gen 3 yang dirancang untuk laptop Windows dan Android, Snapdragon X Elite disebut memiliki peningkatan drastis daripada pendahulunya tersebut seperti dikutip MacRumors.
Qualcomm juga mengklaim kinerja multi-threaded Snapdragon X Elite 50 persen lebih cepat dari Apple M2 Max, berdasarkan hasil tes Geekbench 6.2 multi-threaded. GPU Adreno 730 pada prosesor ini juga disebut lebih cepat daripada AMD RDNA 3, dengan skor grafis keseluruhan 30 persen lebih tinggi daripada pesaingnya.
Meskipun CPU Oryon dibagi ke dalam tiga cluster tanpa prime core, performance core, atau efficiency core, kecepatan semua core mampu mencapai 3,8 GHz dan kemampuan boost hingga 4,3 GHz.
Pilih TSMC
Pabrikan semikonduktor Qualcomm berencana merilis chipset Snapdragon 8 Gen 4 pada 2024. Sebelumnya, Qualcomm sukses memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 3 pada Oktober 2023.
Menurut laporan Tech News, Qualcomm tidak akan memilih Samsung sebagai pemasok chip Snapdragon 8 Gen 4 tetapi memilih node N3E milik TSMC secara eksklusif. Sebelumnya, Qualcomm sedang mempertimbangkan strategi sumber ganda dengan melibatkan TSMC dan Samsung sebagai perusahaan semikonduktor yang dipilih.
Keputusan Qualcomm tidak bermitra dengan Samsung dalam memproduksi Snapdragon 8 Gen 4 karena kemampuan Samsung yang sangat tidak stabil dan strategi ekspansiny yang dianggap konservatif.
"Para perancang chip Snapdragon ragu bahwa Samsung dapat memberikan kombinasi volume, biaya, dan kinerja yang diinginkan," ujar seorang sumber yang dekat dengan masalah tersebut seperti dikutip Gadgets Now.
Chipset Snapdragon 8 Gen 4 akan diproduksi menggunakan proses manufaktur 3nm. Meskipun terlalu dini untuk memberikan penilaian definitif tentang perbandingan antara proses manufaktur 3nm TSMC dan Samsung, laporan menunjukkan bahwa TSMC telah unggul dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam perbandingan, chipset Snapdragon 8 Gen 1 standar, diproduksi dengan proses Samsung 4nm, mengalami kendala, sementara Snapdragon 8 Plus Gen 1 yang diproduksi oleh TSMC menampilkan kinerja yang lebih baik dan efisiensi yang signifikan.
Qualcomm menegaskan bahwa chipset Snapdragon 8 Gen 4 akan menjadi yang pertama menggunakan inti CPU Oryon khusus, dan perusahaan enggan mengorbankan kinerja chip tersebut demi memastikan kualitas pembuatannya yang optimal.
Kemampuan Snapdragon 8 Gen 3
Qualcomm resmi meluncurkan Snapdragon 8 Gen 3 dalam acara tahunannya di Hawaii, Amerika Serikat (AS). Tentunya, mobile platform atau System-on-Chip (SoC) itu akan menyasar smartphone flagship masa depan. Tak hanya dalam hal kinerja, Snapdragon 8 Gen 3 juga menawarkan aspek komputasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI).
Snapdragon 8 Gen 3 dari Qualcomm memiliki CPU Kryo Octa Core, yang terdiri dari 1 core Prime berbasis Cortex-X4 dengan kecepatan 3.3 GHz, 5 core Performance dengan kecepatan 3.2 GHz, dan 2 core Efficiency hingga 2.3 GHz. Snapdragon 8 Gen 3 menawarkan peningkatan performa hingga 30 persen dan jauh lebih efisiensi sebesar 20 persen.
Snapdragon 8 Gen 3 mendukung RAM LPDDR5X dengan kecepatan hingga 4800 MHz dan kapasitas hingga 24 GB. Sementara untuk penyimpanan, sudah menggunakan standar terbaru, yaitu UFS 4.0. Untuk urusan grafis, GPU Adreno Snapdragon 8 Gen 3 menawarkan peningkatan performa dan efisiensi hingga 25 persen dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 2. Selain itu, dukungan Ray Tracing meningkat hingga 40 persen.