Uni Eropa (UE) mengalokasikan anggaran sebesar Rp13 triliun untuk mendorong terealisasinya transformasi digital terutama dalam bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan melalui program Digital Europe. Anggaran program itu juga digunakan untuk membangun proyek teknologi digital, termasuk data, komputasi awan, dan keterampilan digital tingkat lanjut, yang diharapkan mempercepat implementasi proyek multi-negara bernama Digital Decade.
Investasi ini juga membuka peluang bagi Konsorsium Infrastruktur Digital Eropa (EDICs). Sebagian dari dana itu juga dialokasikan untuk memperkuat pertahanan kolektif Uni Eropa dari ancaman siber, dengan European Cybersecurity Competence Centre bertanggung jawab melaksanakan upaya tersebut.
"Program Digital Europe ini sangat penting sebagai kunci pengumpulan dana untuk proyek-projek digital ambisius yang memerlukan kolaborasi lintas negara," kata Executive Vice President Margrethe Vestager.
Program itu juga mendukung penerapan Undang-Undang Artificial Intelligence (UU AI) dan pengembangan ekosistem teknologi kecerdasan buatan itu di Benua Biru. Khususnya, bagi UMKM. Komisioner UE Thierry Breton menambahkan bahwa program ini akan meningkatkan kepemimpinan Eropa dalam teknologi digital, didasarkan pada UU AI terbaru, dan mendorong pertumbuhan ekosistem perusahaan rintisan berbasis AI di Eropa.
“Progam ini memungkinkan kami untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan di bidang cloud, data, dan keamanan siber, termasuk keterampilan digital yang diperlukan,” katanya.
Baca Juga: Goyahkan Dominasi NVIDIA, Intel Kembangkan Chip AI Terbaru Gaudi 3
Baca Juga: Alasan Teknologi AI Bisa Ciptakan Krisis Keuangan Dunia di Masa Depan