Samsung mengumumkan bakal kembali menggelar program Samsung Innovation Campus (SIC).
Memasuki tahun ke lima gelarannya, program tersebut kini diperluas sasaran pesertanya ke kelompok mahasiswa dan menghadirkan pelatihan baru yang terkait dengan AI (artificial intelligence).
Dengan mencakup partisipan dari SMA dan setara, dan mahasiswa untuk yang pertama kalinya, program ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak talenta digital yang unggul dan dibutuhkan bangsa ini untuk mendorong transformasi dan ekonomi digital Indonesia.
SIC Batch 5 2023/2024 mengusung tema A Journey Towards a Sustainable Future dengan topik khusus yaitu: Social issues & Wealth inequality, Education, dan Environment & Renewable energy.
Para peserta akan diperlengkapi dengan keahlian teknologi terkini, seperti Coding & programming, IoT (Internet of Things), dan yang paling baru, mereka akan dibekali juga dengan keahlian AI.
Setelah pelatihan-pelatihan yang diberikan, para peserta SIC Batch 5 di arahkan untuk merancang inovasi dan menyiapkan prototipe produk teknologi mereka untuk untuk memecahkan berbagai masalah yang terkait dengan ketiga topik tersebut.
“Samsung Innovation Campus memperluas target peserta kepada mahasiswa dari berbagai jurusan dan menambahkan pembelajaran AI dengan harapan bahwa program ini dapat berkontribusi dalam menyumbangkan talenta-talenta digital baru yang sesuai dengan kebutuhan industri dan juga menciptakan inovasi-inovasi untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada,” kata Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Ennita mengatakan, kebutuhan akan talenta digital yang memiliki keterampilan di abad 21 sangat tinggi dan ada banyak peluang di bidang itu.
Dari yang sudah tersedia saat ini, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak talenta yang berkualitas untuk mengakselerasi transformasi digital dan mendorong ekonomi digital.
Jika tidak disiapkan sejak dini, Indonesia akan kekurangan 47 juta talenta digital pada 2030.
Di sisi lain, 60% guru di Indonesia juga masih terbatas keterampilan ICT-nya, sehingga proses pengajaran dan pengenalan teknologi kepada generasi muda tak maksimal.
Ini dapat berdampak pada target pemerintah menghasilkan 9 juta talenta digital dari 2015, hingga tahun 2030 atau 600 ribu orang setiap tahun.
Sebagai perusahaan teknologi, Samsung ingin berkontribusi dalam mencetak talenta-talenta digital muda yang memiliki keterampilan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri, melalui program-program pendidikan.