Find Us On Social Media :

SIRCLO Ungkap Tren Perilaku Konsumen dan Strategi untuk Brand di E-commerce

By Rafki Fachrizal, Kamis, 21 Desember 2023 | 19:30 WIB

Ilustrasi E-commerce

2. Antusiasme Konsumen Berbelanja Pada Kampanye ‘Double Day Festival’

SIRCLO membagikan momentum belanja online yang paling digemari para konsumen, yaitu double day festival atau festival tanggal kembar yang dimulai dari 9.9 dan puncaknya pada 12.12 dengan catatan pertumbuhan pesanan rata-rata sebesar 21% dari tahun-ke-tahun.

Selain double day festival, konsumen juga gemar berbelanja saat ulang tahun berbagai marketplace, pay day, dan End of Season Sale (EOSS).

Peningkatan penjualan ini didorong oleh beberapa insentif, di antaranya diskon dan harga spesial, produk yang dijual secara terbatas (limited edition), loyalty program eksklusif, hingga ketakutan dari para konsumen untuk ketinggalan tren.

3. Konsumen Berbelanja di E-Commerce Selepas Pulang Bekerja

Pola waktu belanja online juga menjadi referensi penting bagi para brands untuk memaksimalkan strategi berjualannya.

Menurut data internal SIRCLO, waktu puncak berbelanja terjadi pada pukul 20.00 WIB saat konsumen melepas penatnya sepulang bekerja atau menyelesaikan aktivitas harian.

Namun, pola belanja konsumen berdasarkan gender dan kategori produk pilihan patut diperhatikan, dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB yang menandai puncak transaksi untuk kategori yang lebih diminati pria, seperti F&B, Home Living, Elektronik, Perawatan Rumah, dan Travelling & Hobi.

Di sisi lain, pukul 20.00 hingga 00.00 mendominasi transaksi untuk produk yang cenderung dibeli oleh perempuan, para termasuk ibu, seperti kategori Mom & Baby, Kecantikan dan Perawatan Diri, Kesehatan, dan Fesyen.

Kiat Bagi Pelaku Brand dalam Menyongsong Tahun 2024

Wawasan yang mendalam mengenai perilaku belanja konsumen di lanskap digital menjadi bekal bagi pemilik brand (merek) untuk merumuskan strategi berjualan yang konkret menjelang tahun 2024.

Yongky Susilo, Board Expert, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) menekankan, "Dengan meningkatnya proyeksi pertumbuhan transaksi di sektor e-commerce, dibutuhkan pula strategi yang efektif dan efisien yang tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini tetapi juga masa depan.”