Termasuk di dalamnya adalah strategi persiapan dan uji kesiapan, seperti pelatihan khusus untuk terbiasa dalam menghadapi jenis-jenis serangan. Bahkan bahasa yang digunakan di dalam pelatihan ini juga penting.
Contohnya penggunaan istilah positif seperti “proses kelanjutan bisnis” dibanding “pemulihan terhadap serangan” dapat membantu dalam menguatkan persepsi para pemimpin non-teknis.
5. Solusi back up yang solid sangat penting, tetapi jangan menjadi pertahanan satu-satunya.
Strategi mitigasi serangan ransomware yang menyeluruh sangatlah diperlukan, bermanfaat untuk membantu perusahaan terlindung dari risiko ransomware.
Teknik proteksi data modern, seperti membuat penyimpanan yang tidak dapat diubah dan memanfaatkan penyimpanan objek dapat membantu melindungi data penting.
Sejumlah teknik tersebut melibatkan penyalinan data di antara lokasi on-premise yang berbeda, seperti setup cloud terdekat, dan cloud publik untuk membuat back up.
Metode-metode ini menciptakan lingkungan yang aman dengan menggunakan penyimpanan objek yang tidak dapat diubah dan akan membantu mencegah ransomware dalam mengenkripsi dan memblokir akses ke data.
6. ‘Jaring pengaman’ terhadap serangan ransomware.
Memiliki pemahaman konsep-konsep dasar IT sangatlah penting. Meskipun solusi back up berfungsi sebagai langkah keamanan terakhir, banyak hal yang harus disusun sebelumnya.
Penting juga untuk memprioritaskan pencegahan serangan dibandingkan pemulihannya, mengingat besarnya biaya yang dikeluarkan dalam memulihkan diri dari serangan ransomware.
Baca Juga: Begini Cara Microsoft Gunakan Teknologi AI untuk Cybersecurity
Keberhasilan keamanan siber bergantung pada upaya kolaboratif di berbagai spesialisasi, mulai dari Kepala Bidang Informasi dan Keamanan (CISO) hingga administrator jaringan. Kerja sama sangatlah vital dalam memerangi ancaman siber secara efektif.
Untuk mengatasi isu keamanan siber, tentu perusahaan harus berfokus pada tiga area utama, yakni: menggunakan solusi perlindungan data modern, menumbuhkan budaya yang berorientasi pada keamanan, dan menyeimbangkan keberlanjutan dengan strategi keamanan.
Menggalakkan pendekatan berbasis kerja sama tim akan meningkatkan pertahanan terhadap ancaman siber.
Baca Juga: Pentingnya Keseimbangan untuk Wujudkan Operasional Data Center yang Ramah Lingkungan