Find Us On Social Media :

Surfshark: Facebook & Instagram, Aplikasi Paling Mengganggu Privasi

By Liana Threestayanti, Selasa, 9 Januari 2024 | 15:36 WIB

Dalam studi terhadap 100 aplikasi populer di App Store, Research Hub Surfshark mengungkap tren privasi data yang mengkhawatirkan.

Dalam studi terhadap 100 aplikasi populer di App Store, Research Hub Surfshark mengungkap tren privasi data yang mengkhawatirkan. 

Penelitian ini menyoroti aplikasi belanja (shopping) dan pesan-antar makanan (food delivery), khususnya Amazon Shopping dan Wish, sebagai kategori terdepan dalam hal pengumpulan data pengguna. Tren ini disebut Surfshark berpotensi menimbulkan masalah privasi yang signifikan. 

Lebih lanjut perusahaan cyber security ini mengungkapkan bahwa lebih dari sepertiga data dari aplikasi belanja & pesan-antar makanan ini dilacak (misalnya dibagi-pakai dengan jaringan periklanan pihak ketiga atau pialang data/data broker). 

Agneska Sablovskaja, Lead Researcher, Surfshark, menjelaskan bahwa 20% data yang dikumpulkan aplikasi ternyata digunakan untuk pelacakan (tracking). “Data yang dilacak tersebut dapat dibagikan dengan pengiklan pihak ketiga atau pialang data, yang menggunakannya untuk menayangkan iklan yang dipersonalisasi yang menargetkan pengguna, atau membantu perusahaan dalam riset pasar,” ujar Agneska Sablovskaja.

Ia menegaskan pentingnya memahami kebijakan privasi sebuah aplikasi, terutama dalam menjaga otonomi digital. Otonomi digital sendiri mengacu pada kemampuan individu dalam mengontrol identitas, data, dan interaksi digitalnya. Di lingkungan enterprise, otonomi digital juga bisa berarti kemampuan perusahaan dalam mengendalikan secara penuh TI dan data, bahkan ketika mereka berinteraksi dengan layanan eksternal dan penyedia layanan.

Inilah beberapa temuan penting dari penelitian Surfshark.

Aplikasi Terbanyak Kumpulkan Data

Aplikasi belanja (shopping) dan pesan-antar makanan (food delivery) rata-rata mengumpulkan 21 dari 32 datapoint yang mungkin. Dan aplikasi-aplikasi ini pula yang paling banyak menghubungkan data ke user. Sebesar 95% datapoint yang dikumpulkan terhubung ke identitas user. 

Kedua jenis aplikasi ini juga paling banyak menggunakan data yang mereka kumpulkan untuk melacak pengguna. Sebanyak sepertiga dari datapoint digunakan untuk pelacakan pengguna.  

Sementara itu, aplikasi yang paling “haus data” menurut Surfshark adalah aplikasi Wish, dengan mengumpulkan 24 dari 32 data point. Sementara dari 100 aplikasi yang diteliti, jumlah rata-rata data yang dikumpulkan adalah 15 dari 32 datapoint.

Aplikasi Amazon, disebut Surfshark, tidak menggunakan data untuk melacak user. Namun aplikasi ini paling banyak mengumpulkan data unik tentang user, yaitu sebanyak 25 dari 32 datapoint. Dan semua data yang terkumpul terhubung dengan identitas pengguna aplikasi. 

Dua Aplikasi Paling Mengganggu Privasi