Valve membuka pintu bagi pengembang game yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk merilis game di Steam, dengan syarat tidak melanggar hak cipta atau standar platform. Sebelumnya, Steam memberlakukan aturan yang berbeda antara game yang dibuat dengan AI atau game yang memanfaatkan teknologi AI untuk operasinya.
Steam menerapkan peraturan ketat game AI untuk memastikan ketiadaan konten seksual, dan Valve meminta pengembang menjelaskan teknologi AI yang digunakan dalam setiap game seperti dikutip ArsTechnica. Valve memastikan semua game yang diluncurkan di platformnya harus melalui proses pemeriksaan ketat sehingga dapat terhindar dari konten yang berpotensi melanggar hukum. Valve juga meminta setiap developer untuk menjelaskan terlebih dahulu teknologi AI yang digunakan pada setiap game buatannya.
“Jelaskan kepada kami teknologi AI seperti apa yang ada pada game tersebut, ini demi memastikan tidak ada pelanggaran hukum di kemudian hari,” ujar Valve.
Valve mengakui game yang dibuat dengan bantuan AI merupakan suatu hal yang baru dan sangat rentan terhadap pelanggaran hak cipta. Maka dari itu, Valve pada awalnya tidak begitu saja langsung mengizinkan para developer untuk merilis game yang dirancang menggunakan AI di platformnya.
Meskipun beberapa pengembang menyambut positif, ada juga kekhawatiran bahwa penggunaan AI dapat merugikan kreativitas seniman. Valve menegaskan perlunya pertimbangan yang cermat sebelum mengizinkan game AI di platform mereka.
“Kita sangat tidak setuju dengan ide yang dapat merebut dan merampas kreativitas kita,” ucap Rebecca Ford, Digital Extremes Creatives Director kepada CBC.
Manfaat AI Industri Game
Ilustrasi Pemain Game.
Teknologi AI alias Artificial intelligence telah banyak diadopsi oleh berbagai industri, termasuk industri game.Di industri tersebut, teknologi AI mampu meningkatkan pengembangan game, pengalaman pemain, dan masih banyak lagi.
Ditambah dengan munculnya generative AI, potensi inovasi dan peningkatan di industri game telah melonjak ke tingkat yang lebih tinggi.
Berikut adalah lima manfaat dari generative AI untuk industri game, sebagaimana dikutip dari Analytics Insight:
1. Pembuatan Konten Dinamis
Generative AI dapat merevolusi cara industri game dalam menghasilkan konten game. Lingkungan game, karakter, misi, dan narasi dapat dibuat secara dinamis, menawarkan pengalaman yang menarik dan personal kepada para pemain game.
Alih-alih level statis yang telah dirancang sebelumnya, generative AI dapat membuat level unik di game dengan cepat, beradaptasi dengan preferensi dan keterampilan pemain. Hal ini tidak hanya menambah variasi tetapi juga meningkatkan nilai replay game.
2. Dunia Virtual yang Realistis
Generative AI bisa menghasilkan dunia virtual yang sangat detail dan realistis dalam sebuah game. Baik itu tekstur pepohonan, air yang mengalir, atau desain bangunan yang rumit, Gen AI dapat menciptakan lingkungan imersif yang menyaingi dunia nyata.
Tingkat realistis ini meningkatkan pengalaman bermain game, membuat pemain merasa lebih terhubung dengan dunia virtual, sehingga meningkatkan keterlibatan dan kepuasan.
3. Pengembangan Game yang Lebih Efisien
Pengembangan game merupakan proses yang kompleks dan memakan waktu. Generative AI dapat menyederhanakan proses ini secara signifikan dengan mengotomatiskan berbagai tugas.
Misalnya, ini dapat membantu dalam desain level, animasi karakter, dan bahkan pengujian game.
Hal ini tidak hanya mengurangi waktu pengembangan tetapi juga menurunkan biaya, sehingga memudahkan pengembang game indie dan studio kecil ketika ingin membuat game berkualitas tinggi.
4. Gameplay yang Adaptif
Generative AI dapat mempersonalisasi gameplay dengan belajar dari perilaku pemain dan menyesuaikan tantangan game yang sesuai.
Hal ini memastikan bahwa tingkat kesulitan di dalam game tetap menantang tetapi tidak membuat frustasi.
Game yang beradaptasi dengan keterampilan pemain menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan, menarik pemain untuk terus bermain dan meningkatkan diri.
5. Karakter NPC yang Bisa Disempurnakan
Teknologi generative AI mampu mengubah NPC (non-player character) atau karakter non-pemain menjadi terlihat sangat realistis dan responsif.
NPC dapat menunjukkan perilaku yang lebih mirip manusia, membuat interaksi dengan mereka terasa nyata dan tak terduga.
Hal ini membawa tingkat kedalaman baru pada aspek penceritaan dan sosial di game, memungkinkan narasi yang lebih imersif dan menarik secara emosional ke pemain.
Baca Juga: Nih! 10 Inovasi AI yang Dipamerkan Alibaba di Ajang Apsara Conference
Baca Juga: Kini Chatbot AI ChatGPT Dapat Merangkum Dokumen dan Bikin Grafik
Baca Juga: Teropong AX Vision Pakai AI dan Zoom 10x, Mampu Kenali Spesies Hewan
Baca Juga: Microsoft Bakal Hadirkan Fitur AI ke Notepad, Ini Kemampuannya