Rabbit R1, perangkat AI portabel dengan desain kompak berwarna orange-merah, dipamerkan oleh startup Amerika Serikat, Rabbit Inc. Dengan spesifikasi hardware yang sederhana, termasuk layar sentuh 2,88 inci, chipset MediaTek Helio P35, RAM 4GB, storage 128GB, port USB-C, Bluetooth, Wi-Fi, dan slot SIM 4G.
Rabbit R1 dilengkapi dengan fitur menarik seperti tombol push-to-talk, scroll wheel analog, mikrofon, speaker, dan kamera putar 360 derajat. Berjalan dengan baterai, perangkat ini bukanlah smartphone, melainkan perangkat AI dengan Large Action Model (LAM) dan sistem operasi Rabbit OS. Dengan kemampuan memahami perintah suara, Rabbit R1 dapat menjalankan berbagai tugas seperti memesan taksi, membuat reservasi restoran, dan menambah lagu ke playlist Spotify.
Rabbit R1 bukanlah smartphone, melainkan sebuah perangkat AI yang dilengkapi dengan Large Action Model (LAM) berbasis sistem operasi bernama Rabbit OS. Fungsi Rabbit R1 sangat mirip dengan ChatGPT “versi kantong”. Layaknya ChatGPT, Rabbit R1 juga dapat memahami perintah menggunakan bahasa natural. Misalnya saja, pengguna cukup mengatakan “Saya butuh tumpangan ke bandara”, dan Rabbit R1 akan menangani proses selanjutnya seperti mengaktifkan aplikasi taksi online dan mengatur perjalanan.
Beberapa kemampuan Rabbit R1 lainnya adalah melakukan reservasi restoran, memesan tiket pesawat, menambahkan lagu ke playlist Spotify, dan masih banyak lagi. Kehadiran Rabbit R1 menghilangkan proses tradisional pada smartphone di mana pengguna harus membuka aplikasi terlebih dahulu. Perangkat Rabbit R1 itu sendiri akan dibanderol seharga USD 199 atau sekitar Rp3 juta.
Baca Juga: Teknologi AI ini Bantu Peneliti Pelajari Perilaku Sosial Hewan
Baca Juga: CES 2024: Qualcomm Pamerkan Teknologi AI untuk Mobil dan Motor