Sebuah tim peneliti dari Institut Teknologi Canggih Shenzhen (SIAT) di China berhasil menciptakan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Social Behavior Atlas (SBeA) yang dapat mengenali perilaku sosial hewan dengan akurasi lebih dari 90 persen, tanpa perlu mendefinisikan kategori perilaku terlebih dahulu.
Algoritma baru itu mampu membedakan hewan yang serupa secara bersamaan, mengatasi tantangan analisis perilaku sosial multihewan. Menurut penulis studi, Wei Pengfei, teknologi ini juga efektif dalam menyintesis data baru dan melatih model dengan akurasi tinggi untuk mendapatkan estimasi gerakan sosial tiga dimensi (3D) yang lebih tepat.
SBeA dapat dengan presisi menghitung postur sosial 3D, identitas, dan modul sosial pada tikus, burung, dan anjing peliharaan, bahkan berpotensi diterapkan lintas spesies. Studi ini baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Machine Intelligence.
Robot Pintar
Sementara itu LG memperkenalkan robot canggih berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang memiliki tampilan lucu dan unik berupa "wajah" layar dan dua kaki beroda. LG menugaskan Robot AI itu sebagai 'agen smart home berjalan' yang bertugas mengelola ekosistem rumah pintar dan melakukan pemantauan kondisi rumah.
Robot AI LG itu menggunakan Qualcomm Robotics RB5 Platform yang memiliki kemampuan AI on-device untuk pengenalan wajah dan suara. Tak hanya itu, robot itu juga memiliki kemampuan untuk memproses bahasa alami yang diklaim dapat memahami konteks dan intensi, bahkan mampu berkomunikasi aktif dengan pengguna.
Dengan kamera, speaker, dan sensor bawaan, robot AI dapat mengumpulkan data sekitar rumah, termasuk suhu, kelembaban, dan kualitas udara. Fungsinya mencakup pengawasan hewan peliharaan dan anak, patroli keamanan rumah, serta memberi peringatan ke smartphone pengguna jika ada kejanggalan.
Sebagai asisten pribadi, robot AI itu menyambut pengguna di depan pintu, menganalisis emosi mereka berdasarkan suara dan ekspresi wajah, kemudian memilih musik atau konten sesuai suasana hati. Robot juga dapat mengingatkan pengguna tentang jadwal pribadi, perkiraan cuaca, dan informasi perjalanan. Agen smart home AI dari LG ini akan dipamerkan di CES 2024, yang diselenggarakan pada 9-12 Januari 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat. Saat ini, informasi mengenai harga robot pintar ini belum tersedia.
Bantu Petani
Teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah memasuki setiap lapisan industri tak terkecuali pertanian. Di Jepang, teknologi AI digunakan di bidang agraris untuk mempermudah petani di Jepang mendapatkan panen berlimpah.
Sebuah perusahaan startup di Jepang mengembangkan robot berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk membantu sektor pertanian. Inovasi itu bertujuan mempermudah petani mendapat hasil panen yang signifikan di tengah peningkatan pekerjaan dan kekurangan tenaga kerja yang signifikan.
Robot AI itu memiliki dengan empat roda lengkap dengan sensor kamera dan teknologi AI untuk membantu petani dalam memanen mentimun di Hanyu, Prefektur Saitama, Jepang timur. Robot itu memiliki kemampuan untuk membedakan mentimun yang sudah matang dan dapat dipanen dari mentimun yang belum matang.
Perusahaan Takamiya Co, yang mengelola rumah kaca pertanian dan fasilitas pertanian lainnya, berkolaborasi dengan startup bernama Agrist Inc. untuk mengembangkan robot ini. Agrist menggunakan kamera dan AI untuk menentukan waktu yang tepat untuk memanen tanaman.
Peternakan Takamiya No Aisai adalah yang pertama kali menyewa mesin pemanen mentimun otomatis dari Agrist. Robot AI itu memeriksa ukuran mentimun dengan menggunakan gambar dari kamera yang terpasang, mengenali buah yang sudah matang, dan memotongnya dengan presisi.
"Awalnya kami takut robot itu akan memotong batang mentimun, tapi robot itu bergerak dengan akurat. Kami berharap banyak dari robot ini karena pasokan tenaga kerja sangat terbatas," kata kata Takeshi Yoshida, kepala pertanian bernama Takamiya No Aisai seperti dilansir Japan Today.
Selain itu, startup lain dari Jepang, Inaho Inc., yang berfokus di bidang pertanian di Kamakura, Prefektur Kanagawa, telah menyewakan robot AI ke peternakan di Belanda. Robot dari Inaho mampu secara otomatis memetik tomat ceri yang berdekatan dengan daun dan batang, mengurangi biaya pengembangan untuk robot yang mampu menangani seluruh proses panen yang kompleks.
Para startup ini berharap bahwa lebih banyak peternakan dan perkebunan mengadopsi teknologi AI di masa depan.
Baca Juga: Dibantu AI, Kini Fitur Pengenalan Wajah Bisa Cepat Diagnosis Kesehatan
Baca Juga: Hadirkan Teori Baru Forensik, AI Buktikan Sidik Jari Manusia Tak Unik
Source | : | Xinhua |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR