“Kami juga akan memperluas jaringan kemitraan dengan mitra pemasang dan penjualan di kota-kota lain di Indonesia sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan di wilayah tersebut. Kami akan melakukan penetrasi pasar residensial dengan lebih cepat dan membantu setiap pelanggan untuk menggunakan energi surya dengan cara yang paling mudah dan nyaman,” tutur Amarangga.
“Kami memiliki harapan besar bahwa kehadiran kami dapat berkontribusi pada pertumbuhan Industri Tenaga Surya di Indonesia dan membantu pemerintah untuk mencapai target bauran Energi Terbarukan," katanya lagi.
Ilustrasi PLTS Atap Buatan Startup SolarKita.
Sementara itu, Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, mengatakan “Sebagai perusahaan yang memegang prinsip impact company, investasi kami yang kedua kalinya pada clean energy startup Indonesia menjadi bukti nyata komitmen perusahaan untuk terus memberikan dampak positif bagi negara ini.”
“Selama 50 tahun, perusahaan telah menjadi bagian dalam pengembangan sektor energi dan industri di Indonesia, dan kami akan terus menjadi mitra aktif bagi Indonesia termasuk dalam percepatan transisi energi bersih. Melalui impact investment ini, kami berharap dapat membantu clean energy startup Indonesia dalam pengembangan dan penyempurnaan solusi dan teknologi yang inovatif, terjangkau dan andal bagi masyarakat dan bisnis di Indonesia. Harapannya solusi ini dapat lebih cepat terserap di pasar sehingga target NZE Indonesia pada 2060 mendatang dapat tercapai,” paparnya.
Hingga saat ini, Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA) telah berinvestasi di 9 startup yang tersebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Dampak kolektif dari portofolio SEEAA telah menciptakan 765 lapangan kerja ramah lingkungan, mengurangi sekitar 1.1133 ribu ton emisi CO2, dan menghasilkan lebih dari 19 GWh listrik terbarukan atau listrik bersih.
SEEAA akan terus aktif mengembangkan potensi clean energy startup di Asia dan harapannya akan memberikan dampak yang lebih besar lagi dalam pengembangan energi baru terbarukan di wilayah ini.
Baca Juga: 15 Politeknik Negeri Dapat Hibah Teknologi Distribusi Listrik dari Schneider Electric
Baca Juga: Pentingnya 5G dalam Mendukung Transformasi Jaringan Listrik Pintar