Find Us On Social Media :

Soroti Demokratisasi AI, WEF 2024 Gagas Sejumlah Inisiatif Teknologi

By Liana Threestayanti, Senin, 22 Januari 2024 | 21:29 WIB

AI menjadi salah satu topik yang didiskusikan dalam World Economic Forum/WEF ke-54 yang digelar di Davos, Swiss minggu lalu.

Artificial intelligence (AI) menjadi salah satu topik yang didiskusikan dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) ke-54 yang digelar di Davos, Swiss minggu lalu. 

Pembahasan tentang teknologi-teknologi yang sedang berkembang, termasuk AI, difokuskan pada menyeimbangkan antara manfaat dan perhatian tentang keamanan, privasi, keselamatan, akuntabilitas, dan penggunaan yang beretika. 

“Sebagai industri teknologi digital, pelajaran terbesar yang mungkin bisa kita petik adalah kita harus menerima konsekuensi yang tidak diinginkan dari setiap teknologi baru beserta semua manfaatnya,” ucap Satya Nadella, Chairman dan Chief Executive Officer, Microsoft.

Berbicara mengenai AI, Sam Altman, Chief Executive Officer, OpenAI, mengatakan, meski kemampuan AI masih sangat terbatas saat ini dan banyak memiliki kelemahan, orang-orang bisa menemukan cara untuk memanfaatkannya demi peningkatan produktivitas dan memperoleh manfaat lainnya. 

Sementara itu, Paula Ingabire, Menteri Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Inovasi Rwanda, dan sejumlah pihak lain berpendapat perlunya “demokratisasi akses” terhadap kemajuan AI. “Pada akhirnya, jika tidak terjangkau, jika tidak dapat diakses, kesenjangan digital hanya akan semakin buruk,” tegasnya.

“Di mana saja Anda dilahirkan atau tinggal, semua orang harus memiliki akses terhadap layanan digital yang dibutuhkan untuk sepenuhnya berpartisipasi dalam masyarakat abad ke-21,” ujar Hans Vestberg, Founder and Chairman of the EDISON Alliance, Chairman dan Chief Executive Officer, Verizon.

Inilah sejumlah inisiatif terkait teknologi yang diumumkan di Forum Ekonomi Dunia 2024, dua di antaranya terkait langsung dengan AI:

Hampir 3000 pembuat kebijakan, eksekutif bisnis, organisasi internsional, para pemimpin masyarakat sipil, akademisi, dan inovator  hadir dalam konferensi tingkat tinggi ini. Pertemuan tahunan ke-54 ini mengusung tema sentral “Membangun kembali kepercayaan.”

“Kita harus membangun kembali kepercayaan – kepercayaan pada masa depan kita, kepercayaan pada kemampuan kita untuk mengatasi tantangan, dan yang paling penting, kepercayaan satu sama lain,” ujar Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman, Forum Ekonomi Dunia. 

“Kepercayaan bukan sekedar perasaan; kepercayaan adalah komitmen terhadap tindakan, keyakinan, harapan,” tandasnya. 

Baca juga: Kominfo Sebut Surat Edaran Tata Kelola AI Jadi Pelengkap UU ITE & PDP