Find Us On Social Media :

Wamenkominfo: Lulusan Harus Kuasai Tiga Keterampilan Digital Ini

By Rafki Fachrizal, Rabu, 24 Januari 2024 | 19:15 WIB

Ilustrasi Lulusan Universitas.

Peningkatan keterampilan SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan hal penting guna mendukung percepatan transformasi digital di tanah air.

Wamenkominfo (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika) Nezar Patria mengatakan bahwa setiap tahunnya universitas atau perguruan tinggi di Indonesia mencetak sarjana dari berbagai disiplin ilmu.

Namun demikian, menurutnya di era digitalisasi, setiap lulusan universitas setidaknya harus menguasai tiga keterampilan digital.

“Setidaknya ada tiga keterampilan digital utama yang perlu dimiliki dalam menyongsong percepatan transformasi digital,” ujar Wamenkominfo dalam acara ‘Pembekalan Calon Wisudawan Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada’ di Kampus UGM Yogyakarta, Selasa (23/01/2024).

Nezar menjelaskan tiga keterampilan digital yang harus dimiliki lulusan universitas itu mencakup digital strategist, digital innovator, dan digital driver.

“Kita harus menjadi digital strategist yang responsif terhadap tren pasar dan memiliki visi besar dengan dampak yang luas. Kita juga harus sebagai digital innovator yang mampu mendorong inovasi berbasis data. Dan sebagai digital driver yang mampu menginisiasi kolaborasi strategis dan dengan cepat mengeksekusi keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan,” papar Nezar.

Di era digital seperti saat ini, menurut Nezar selain ketiga keterampilan digital itu SDM Indonesia juga perlu mengembangkan ketangkasan atau kelincahan leadership yang mempu berpikir positif dan adaptif terhadap perubahan.

“Karena yang kita tahu bahwa arus digitalisasi dan adopsi teknologi digital semakin cepat secara global, ini satu keniscayaan sejarah yang tidak bisa kita hindari,” cetusnya.

Lebih lanjut, Wamenkominfo menjelaskan perkembangan teknologi digital makin pesat dan mendisrupsi berbagai sektor kehidupan.

“Kita bisa proklamasikan demikian bahwa abad 21 adalah abad digital. Satu tahun lagi 2025, saya kira persis seperempat abad 21, Indonesia sebagai bangsa besar telah menyaksikan arus digitalisasi yang berkembang cukup besar, di mana disrupsi teknologi sangat luar biasa diakibatkan oleh inovasi-inovasi teknologi informasi,” tuturnya.

Oleh karena itu, Nezar mendorong pengembangan inovasi di berbagai bidang, karena hampir semua aspek kehidupan saat ini makin terkoneksi.

“Tidak ada yang lepas dari satu arus sejarah ini, yaitu digitalisasi. Terlebih sekarang, koneksi lewat berbagai macam struktur teknologi informasi itu sudah sangat luas,” pungkas Nezar.

Baca Juga: Startup Cakap Beberkan Dua Skill Strategis yang Dibutuhkan di 2024

Baca Juga: Profesional dengan Keterampilan ChatGPT Banyak Dicari di Indonesia