Find Us On Social Media :

Dorong Startup Kesehatan, Living Lab Ventures Hadirkan Biomedical Fund

By Rafki Fachrizal, Jumat, 26 Januari 2024 | 09:45 WIB

Ilustrasi Startup.

Pasca pandemi Covid-19 telah memunculkan tren baru bagi lanskap kesehatan masyarakat di Indonesia.

Dampak pandemi yang besar memperkuat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan.

Hal ini meningkatkan permintaan terhadap akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan murah.

Menurut World Bank, persentase pengeluaran kesehatan publik Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) telah meningkat dari 2,6 persen pada tahun 2014 menjadi 3,2 persen pada tahun 2022, namun tetap lebih rendah daripada rata-rata negara berpendapatan rendah sebesar 4,9 persen.

Dalam upaya menyempurnakan sistem kesehatan di Indonesia, Kementerian Kesehatan pun menginisiasi program Transformasi Kesehatan yang mencakup 6 pilar, di antaranya Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.

Peran kolaborasi di sektor swasta dan pemerintah juga semakin dibutuhkan dalam transformasi sektor kesehatan untuk meningkatkan inovasi industri kesehatan hingga penguatan sistem pelayanan kesehatan.

Dalam rangka mendukung pemerintah untuk memajukan inovasi dan meningkatkan akses kesehatan di Indonesia, Living Lab Ventures (LLV) sebagai corporate venture arm Sinar Mas Land meluncurkan Biomedical Fund.

Inisiatif ini berfokus untuk mendukung perusahaan startup di bidang biomedis, pusat penelitian, biobank, teknologi kesehatan, dan lain sebagainya.

Pendanaan tersebut diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan solusi yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi.

Biomedical Fund diluncurkan secara resmi oleh Widyasari Prasetyo (VP Incubation & Partnership Living Lab Ventures), Alfons Wijaya (Portfolio Manager Living Lab Ventures), Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Bayu Seto (Partner Living Lab Ventures), Fadhlan (Investment Manager Living Lab Ventures), dan Edmund Carulli (VP Investment Living Lab Ventures) pada Senin (22/01) lalu di Marketing Office Sinar Mas Land, BSD City.

Chief Transformation Officer Sinar Mas Land, Mulyawan Gani menyampaikan, “Sinar Mas Land terus berinovasi untuk menghadirkan sarana prasarana, sumber daya, dan layanan kesehatan yang lengkap di BSD City. Sebelumnya, perusahaan telah meluncurkan Biomedical Campus pada Desember 2023 lalu guna mendukung kegiatan penelitian, serta menghadirkan ekosistem fasilitas kesehatan lainnya mulai dari pendidikan hingga layanan kesehatan terdepan.”

“Sejalan dengan visi Biomedical Campus, Sinar Mas Land melalui LLV kali ini menghadirkan Biomedical Fund yang diharapkan dapat berperan dalam memastikan infrastruktur kesehatan di Tanah Air yang tidak hanya tangguh, tetapi juga berada di garis depan kemajuan teknologi. Melalui partisipasi LLV dalam ruang biomedis di dalam ekosistem ini, kini BSD City dapat benar-benar menjadi laboratorium yang hidup,” lanjutnya.

Partner Living Lab Ventures, Bayu Seto menjelaskan, “Kami sangat antusias dengan peluncuran Biomedical Fund. Inisiatif tersebut adalah salah satu langkah konkret LLV dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk mewujudkan visi transformasi teknologi kesehatan. Melalui dukungan finansial dan mentorship yang diberikan, kami harap dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan dan pengembangan startup di sektor biomedis.”

“Biomedical Fund akan memberikan pendanaan kepada perusahaan rintisan yang memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam penyediaan layanan kesehatan, termasuk teknologi diagnosa, manajemen data kesehatan, platform telemedicine, dan solusi inovatif lainnya. Dengan pengalaman investasi yang luas di berbagai sektor dan tahapan, kami juga yakin dana kesehatan ini akan memainkan peran penting dalam memajukan dan mempercepat inovasi kesehatan di Indonesia.”

LLV telah memperluas portfolionya secara signifikan dengan menampilkan investasi terkemuka dalam sejumlah perusahaan inovatif di antaranya Jumpstart, Amoda, Paper.id, BRIK, dan lain-lain.

Investasi LLV tidak hanya terbatas pada sektor prop-tech, tetapi juga mencakup pendekatan sektor agnostik yang menunjukkan fleksibilitas dan pandangan yang tajam terhadap peluang-peluang terobosan.

Hingga saat ini, LLV telah memberdayakan 27 startup yang berfokus pada tiga aspek teknologi utama, yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.

Baca Juga: AC Ventures Kumpulkan Rp3,29 T untuk Dukung Bisnis Berbasis Teknologi