Find Us On Social Media :

Serangan Siber Berbasis AI Naik di 2024, Makin Murah & Sulit Dideteksi

By Liana Threestayanti, Selasa, 30 Januari 2024 | 16:28 WIB

Trend Micro memprediksi terjadinya “tsunami” taktik social engineering canggih dan pencurian identitas yang memanfaatkan AI generatif.

Terjadinya lonjakan serangan cloud-native worm, yang menyasar kerentanan dan miskonfigurasi serta menggunakan otomatisasi tingkat tinggi untuk menjangkau banyak container, akun, dan layanan dengan mudah.

Keamanan cloud akan menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk mengatasi kesenjangan keamanan di lingkungan cloud, menyoroti kerentanan pada aplikasi cloud-native terhadap serangan otomatis. Menurut Trend Micro, tindakan proaktif, termasuk mekanisme pertahanan yang kuat dan audit keamanan menyeluruh, sangat penting untuk mengurangi risiko.

Lebih banyak serangan terhadap rantai pasokan akan menargetkan tidak hanya komponen software open-source di upstream tetapi juga pada manajemen identitas inventaris, seperti SIM telco, yang sangat penting untuk sistem armada dan inventaris. Penjahat siber juga akan mengeksploitasi software rantai pasokan yang ada di vendor melalui sistem CI/CD, dengan fokus serangan pada komponen pihak ketiga.

Serangan terhadap private blockchain akan meningkat sebagai akibat dari kerentanan dalam implementasi sejumlah private blockchain. Pelaku ancaman dapat secara langsung memodifikasi, menimpa, atau menghapus data yang ada, dan kemudian meminta uang tebusan. Sebagai alternatif, bila memungkinkan mereka akan mencoba mengenkripsi seluruh blockchain untuk mengambil alih kendali atas cukup banyak node.

Baca juga: Jadi Korban Kejahatan Deepfake AI, Taylor Swift Ambil Langkah Hukum