Find Us On Social Media :

East Ventures Suntik US$3.5 juta ke Startup Kesehatan Digital Mesh Bio

By Rafki Fachrizal, Selasa, 30 Januari 2024 | 17:15 WIB

Andrew Wu (Co-Founder and Chief Executive Officer Mesh Bio) and Arsen Batagov (Co-Founder and Chief Technology Officer Mesh Bio).

Startup Mesh Bio mengumumkan bahwa mereka baru saja mengumpulkan pendanaan Ser A US$3.5 juta.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh perusahaan modal ventura terkemuka East Ventures dan didukung Elev8, Seed Capitals, dan beberapa investor lainnya.

Mesh Bio merupakan startup deep tech di bidang kesehatan digital yang berbasis di Singapura yang menghadirkan transformasi manajemen penyakit kronis melalui analisis prediktif.

Dana segar yang baru diterima Mesh Bio itu akan digunakan untuk meningkatkan penawaran teknologi digital twin yang telah mereka kembangkan kepada para penyedia layanan kesehatan.

Selain itu, digunakan untuk bantu memperluas penerapan teknologi ini di Hong Kong dan Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan Filipina.

Investasi baru ini diterima tiga bulan setelah Mesh Bio mendapatkan persetujuan peraturan dan melakukan uji coba penerapan salah satu teknologi digital twin mereka dengan sistem kesehatan masyarakat di Singapura yang menandakan peluang besar dalam meningkatkan hasil kesehatan pasien dengan penyakit kronis.

Pada bulan Oktober 2023, Mesh Bio menerima persetujuan dari Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (Health Sciences Authority/HSA) untuk memasarkan HealthVector Diabetes sebagai perangkat lunak dari alat medis.

HealthVector Diabetes saat ini masih dalam tahap uji coba implementasi di beberapa rumah sakit, antara lain: Singapore General Hospital (SGH), Tan Tock Seng Hospital (TTSH), serta beberapa poliklinik terpilih untuk potensi penerapan klinis.

“Kami senang mengumumkan penutupan pendanaan Seri A Mesh Bio. Langkah penting ini memberdayakan kami untuk memperluas solusi kesehatan digital untuk manajemen penyakit kronis di Asia Tenggara,” kata Dr. Andrew Wu, Co-Founder dan Chief Executive Officer Mesh Bio.

Andrew menilai bahwa Asia Tenggara mempunyai banyak sekali kebutuhan layanan kesehatan yang belum terpenuhi, dan startup-nya memeiliki fokus mengatasi kesenjangan tersebut secara efektif.

“Dengan dukungan East Ventures, kami siap mendukung transformasi digital yang cepat pada sistem layanan kesehatan di wilayah ini untuk meningkatkan taraf hidup. Kami sangat menghargai keyakinan mereka terhadap misi dan komitmen kami terhadap inovasi layanan kesehatan,” lanjut Andrew.

Tingginya prevalensi penyakit kronis mulai dari diabetes hingga penyakit jantung di Asia Tenggara telah mendorong lebih banyak dokter umum yang kurang memiliki pelatihan spesialis di bidang endokrinologi untuk menangani pasien dengan penyakit kronis.

Mesh Bio memberikan solusi digital untuk membantu penyedia layanan kesehatan dalam manajemen pasien.