Find Us On Social Media :

Cloudera Ungkap Cara Perusahaan Gunakan AI Generatif dan Cloud di 2024

By Liana Threestayanti, Kamis, 1 Februari 2024 | 15:36 WIB

Popularitas AI generatif terus menanjak. Organisasi pun akan mengintensifkan upaya pemanfaatannya dengan fokus pada data, menurut prediksi Cloudera.

Organisasi dan para penyedia teknologi juga akan fokus pada meniadakan hambatan di setiap tahapan data lifecycle dan meningkatkan akses ke data real time. 

Sementara itu, arsitektur hybrid cloud native, adopsi layanan SaaS dan platform-as-a-service (PaaS) pihak ketiga, serta penguatan keamanan siber terus mendorong fokus pada keamanan data, zero-trust, dan pemisahan tanggung jawab yang jelas dalam pengelolaan data.

"Di tahun 2024, kami berhadap teknologi akan semakin menyederhanakan penerapan dan penegakan zero-trust baik di dalam organisasi maupun seluruh organisasi, seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap data federation," kata Daniel Hand.

#5 Migrasi ke arsitektur open data lakehouse

Di tahun 2022, terjadi inovasi signifikan pada implementasi data lakehouse. Saat itu, Apache Iceberg didaulat oleh para penyedia solusi data manajemen terkemuka sebagai format de facto. Adopsi cepat  Iceberg ini pun mempengaruhi beberapa penyedia solusi data manajemen untuk mengubah strategi open source-nya dan membangun suppor pada produk mereka. 

Daniel Hand memprediksi, di tahun ini migrasi data dan workload ke arsitektur open data lakehouse masih akan terus terjadi, baik di lingkungan public cloud maupun private cloud.

Baca juga: Bantu Klien Manfaatkan AI, Alibaba Cloud Luncurkan Solusi Nirserver 

Baca juga: Serangan Siber Berbasis AI Naik di 2024, Makin Murah & Sulit Dideteksi