Find Us On Social Media :

Update iOS 18 Diprediksi Hadirkan RCS dan Teknologi AI Generatif

By Adam Rizal, Jumat, 2 Februari 2024 | 09:00 WIB

Apple bakal meluncurkan iOS 18

Apple akan meluncurkan antarmuka iOS 18 dalam WWDC 24 bulan Juni mendatang. Apple akan menghadirkan dukungan RCS ke iPhone pada tahun 2024 yang membuka fitur lintas platform antara ponsel iOS dan Android. Antarmuka iOS 18 itu akan menghadirkan dukungan Rich Communication Services (RCS) di aplikasi Pesan sekaligus membuka jalan bagi fitur lintas platform antara iPhone dan Android. 

Pembaruan iOS 18 itu meliputi peningkatan dalam berbagi media, obrolan grup, tanda terima telah dibaca, dan fitur lainnya. Selain itu, update iOS 18 juga akan menghadirkan peningkatan dalam artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada asisten suara Siri dan aplikasi lainnya. 

Kemungkinan besar Apple akan menghadirkan model bahasa besar (LLM)  untuk meningkatkan fungsionalitas AI dan tidak dianggap tertinggal dibanding kompetitor lainnya. Fitur AI itu akan membuat pertanyaan lapangan yang lebih baik dan pelengkapan otomatis kalimat. 

Fokus Garap AI

Selain itu, Apple juga menjajaki integrasi AI generatif ke aplikasi seperti Apple Music, Pages, Keynote, Xcode, dan Shortcuts, dengan tujuan membuat tugas-tugas kompleks menjadi lebih mudah. 

Jeff Pu (Seorang Analis Industri) mengungkapkan Apple memang sedang mengembangkan ChatGPT yang bakal meluncur tahun depan walaupun jadwalnya masih belum pasti. "Apple memiliki banyak tantangan dan tugas yang rumit dalam pengembangan AI," katanya.

Pu juga mengungkapkan Apple akan membangun ratusan server AI dalam tahun ini, dan jumlah server ini akan bertambah di tahun depan. "Server-server ini akan diintegrasikan dengan cloud AI untuk melindungi privasi pengguna," ujarnya.

CEO Apple Tim Cook mengatakan Apple bekerja keras mengembangkan teknologi AI generatif selama beberapa tahun. Apple melihat pentingnya menghadirkan teknologi AI generatif yang serupa dengan ChatGPT.

"Kami berada di garis terdepan dalam teknologi AI. Namun, pengembangan teknologi AI generatif memerlukan pertimbangan atas sumber data, akurasi, dan keamanan data guna meminimalkan risiko," pungkasnya seperti dikutip Tech Radar.

Tak hanya itu, Apple juga mempekerjakan lebih banyak staf AI di negara tersebut. “Ya, kami sedang merekrut karyawan di bidang itu, jadi saya berharap perekrutan akan meningkat. Nantinya AI akan ada di seluruh produk Apple saat ini,” tambahnya dalam laporan yang sama.

Cook mengharapkan pengembangan AI ini memberikan banyak keuntungan bagi manusia dan mempekerjakan lebih banyak orang di negara tersebut. Teknologi AI sudah ada di dalam berbagai produk Apple saat ini, seperti dalam fitur Deteksi Jatuh di Apple Watch, Deteksi Kecelakaan, Deteksi Afib (fibrilasi atrium), dan EKG.

"Apple sedang melakukan penelitian dan pengembangan teknologi AI generatif mirip ChatGPT," ujarnya.

Cook mengatakan Apple sedang menginvestigasi AI generatif, dan bahwa ada banyak aspek yang perlu mereka eksplorasi. Inggris memiliki populasi pekerja yang besar, dan bahwa negara ini memiliki komunitas pengembang teknologi terkemuka di Eropa.

Pengumuman ini mengikuti tren di industri teknologi di mana banyak perusahaan mengadopsi teknologi generatif AI, seperti yang telah dilakukan oleh OpenAI dengan ChatGPT. Misalnya, Microsoft menggunakan GPT-4 untuk meningkatkan Microsoft Bing, dengan hasil peningkatan pengguna.

Namun, rincian lebih lanjut tentang bagaimana Apple akan mengintegrasikan generatif AI ini ke dalam produk dan ekosistem mereka masih belum jelas, meskipun Cook menyatakan bahwa kecerdasan buatan telah digunakan dalam berbagai fitur Apple selama ini, tidak terbatas pada chatbot AI.

Baca Juga: Samsung Targetkan Galaxy AI Tersedia di 100 Juta Ponsel Tahun Ini

Baca Juga: Kupas Tuntas RCS, Cara Kerja, Fitur hingga Keuntungan Menggunakannya