Find Us On Social Media :

East Ventures dan Kadin Rilis Kalkulator GRK Berbasis Web dan Gratis

By Rafki Fachrizal, Rabu, 7 Februari 2024 | 10:30 WIB

Ilustrasi ECOVISEA.

Perusahaan East Ventures dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) baru saja mengumumkan peluncuran ECOVISEA, yang merupakan singkatan dari Emission Calculator & Visualization Southeast Asia (Kalkulator Emisi & Visualisasi Asia Tenggara).

Berkolaborasi dengan WRI Indonesia sebagai knowledge partner, ECOVISEA adalah kalkulator emisi gas rumah kaca (GRK) global berbasis web dan dapat digunakan secara gratis oleh para perusahaan atau organisasi untuk menghitung dan mengukur dampak lingkungannya.

Inisiatif ini merupakan salah satu hasil dari kerja sama antara East Ventures, Kadin Indonesia (melalui program: Kadin Net Zero Hub), dan WRI Indonesia dalam memajukan komitmen menuju target emisi nol bersih (net zero).

Avina Sugiarto, Partner East Ventures, mengatakan "Keberlanjutan telah menjadi bagian dari DNA East Ventures sejak awal berdiri. Kami senang bisa memperkenalkan ECOVISEA, alat penghitung (kalkulator) GRK berbasis web dan gratis yang dirancang untuk bisnis dan UMKM di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.”

“Diluncurkan sebagai hasil kolaborasi nyata dengan KADIN Indonesia dan WRI Indonesia, ECOVISEA merupakan bukti upaya kolaboratif dalam memanfaatkan teknologi digital, keahlian spesifik industri, dan wawasan lapangan,” sambung Avina.

Dijelaskan Avina, platform ECOVISEA dapat menyederhanakan proses perhitungan karbon yang sebelumnya dilakukan secara manual sekaligus memberdayakan dunia usaha untuk mendapatkan visualisasi sumber emisi GRK mereka.

Para pengguna pada akhirnya dapat mengidentifikasi strategi pengurangan emisi dengan lebih baik.

“Bersama-sama, kami bersemangat untuk membuka jalan menuju masa depan yang berkelanjutan, memanfaatkan kekuatan teknologi, dan secara aktif berkontribusi terhadap visi net zero yang dicanangkan pemerintah,” ucap Avina.

Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara penghasil emisi terbesar dengan kontribusi ~1,48 GtCO2e (gigaton karbon dioksida ekuivalen) terhadap emisi GRK setiap tahunnya.

Oleh sebab itu, diperlukan upaya ekstra untuk memastikan kemajuan progresif dalam mencapai target Perjanjian Paris, yaitu membatasi kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celcius pada tahun 2050.

Penghitungan emisi oleh perusahaan terkait dampak lingkungan yang mereka hasilkan, merupakan langkah krusial dan mendasar.

Dengan melakukan hal tersebut, mereka dapat mengurangi dampak lingkungan atau membuat keputusan yang tepat untuk mencapai target keberlanjutan.

Meskipun penghitungan emisi GRK bersifat krusial, banyak perusahaan di Indonesia, mulai dari usaha besar, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga startup, belum menghitung jejak karbonnya.