Find Us On Social Media :

Begini Cara Media Tetap Bertahan dan Untung Menghadapi Disrupsi AI

By Adam Rizal, Rabu, 21 Februari 2024 | 10:00 WIB

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan empat tips kepada perusahaan media untuk tetap relevan, bertahan dan meraih untung di era perkembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Pertama, Budi menekankan pentingnya berinovasi dalam proses bisnis media untuk tetap kompetitif. Kedua, ia mendorong perusahaan media untuk mengadopsi teknologi baru, termasuk AI, sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis mereka dengan lebih efektif.

"Media perlu mencari cara baru untuk menarik pelanggan dan meningkatkan akses ke premium. Media juga dapat mengadopsi teknologi baru termasuk AI agar dapat dimanfaatkan sebagai peluang menumbuhkan bisnis dan berkarya dengan lebih optimal," katanya.

Ketiga, perusahaan media diharapkan melakukan peningkatan keterampilan karyawan agar dapat menghadapi tantangan dan peluang yang timbul dari perkembangan teknologi. Terakhir, Budi merekomendasikan agar perusahaan media menciptakan konten-konten baru sesuai dengan tren digital, seperti pembuatan siniar atau podcast untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat.

"Jika memaksimalkan empat tips ini secara konsisten, maka kehadiran dalam disrupsi digital dapat menjadi peluang pertumbuhan bagi media," ujarnya.

Data dari Asosiasi Surat Kabar dan Penerbitan Berita Dunia (WAN-IFRA) menunjukkan pertumbuhan pendapatan industri pers global dari 112,4 miliar dolar AS pada 2021-2022 menjadi 130,02 miliar dolar AS pada 2022-2023, menandakan pertumbuhan media di tengah disrupsi digital.

Baca Juga: OpenAI Blokir Hacker Berbahaya China dkk yang Salahgunakan ChatGPT

 Baca Juga: Saingi NVIDIA, SoftBank Bakal Bangun Pabrik Chip AI Rp1.5 Triliun