Find Us On Social Media :

Midtrans Invoicing Meluncur, Permudah Pelaku Usaha Mengelola Invoice

By Rafki Fachrizal, Rabu, 28 Februari 2024 | 19:00 WIB

Ilustrasi Midtrans Invoicing.

Midtrans, bagian dari GoTo Financial, memperkenalkan solusi baru untuk para pelaku di tanah air yaitu Midtrans Invoicing.

Midtrans Invoicing adalah solusi pengelolaan invoice secara otomatis untuk memudahkan pemilik usaha dalam melakukan penagihan ke pelanggan, sehingga mereka bisa menggunakan waktunya untuk benar-benar fokus mengembangkan usaha.

Group Head of Merchant Services GoTo Financial Haryanto Tanjo mengungkapkan bahwa pihaknya melihat banyak pemilik usaha yang hingga kini masih mengandalkan kuitansi atau faktur manual sebagai bukti pembayaran.

Selain tidak praktis secara administrasi operasional bisnis, hal ini dapat menyulitkan pelaku usaha saat melacak pembayaran.

“Lewat Midtrans Invoicing, pemilik usaha dapat memanfaatkan layanan invoice elektronik yang dilengkapi dengan pengingat otomatis dan link pembayaran. Fitur ini membantu mempercepat proses penagihan invoice ke pelanggan sehingga harapannya arus kas perusahaan lebih lancar dan operasional perusahaan menjadi lebih efisien,” jelas Haryanto.

Midtrans Invoicing dapat dimanfaatkan pelaku usaha di berbagai sektor, mulai dari UKM, penyedia jasa, distributor beragam produk, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, penyedia jasa event organizer dapat menggunakan Midtrans Invoicing untuk pembayaran uang muka dan pembayaran penuh oleh klien.

Tak hanya itu, bidang usaha lainnya seperti agen perjalanan dapat menggunakan Midtrans Invoicing untuk merilis invoice ke beragam klien sekaligus sesuai dengan paket perjalanan yang dibeli.

Valensio, pemilik dari Campsite Indonesia, merupakan salah satu pelaku usaha yang telah menggunakan solusi Midtrans Invoicing.

“Sebagai pemilik usaha, fitur invoice dari Midtrans telah mentransformasi proses pembayaran pelanggan. Pengiriman tagihan jadi lebih mudah,” ujar Valensio.

Valensio mengatakan, “Sebelumnya, kami menggunakan tiga software untuk membuat satu invoice. Tim kami harus memasukkan seluruh detail penagihan ke dalam aplikasi spreadsheet, kemudian membuat payment link untuk setiap invoice. Selanjutnya, kami kirimkan lewat pos ke klien kami. Kemudian, kami menggunakan spreadsheet lagi untuk mendata setiap pembayaran, mengingatkan klien-klien kami secara manual lewat aplikasi chat untuk menagih pembayaran. Kami sering kali terlewat untuk mengingatkan jika ada keterlambatan pembayaran sehingga berdampak kepada pemasukan perusahaan.”

Baca Juga: SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb Kini Saling Terintegrasi dan Dibekali AI