SEEK telah berhasil mengintegrasikan tiga platform pasar tenaga kerja di Asia Pasifik– SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb– yang akan beroperasi di bawah satu platform yang didukung teknologi AI (artificial intelligence).
Integrasi ini menyatukan jutaan pencari kerja dan pemberi kerja di seluruh wilayah Asia Pasifik untuk menghubungkan lebih banyak orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat.
Terjadinya transformasi platform Jobstreet bermula dari investasi SEEK sebesar AUD$180 juta yang dilakukan melalui akuisisi Jobstreet dan Jobsdb pada 10 tahun yang lalu.
Peter Bithos, CEO, Asia, SEEK, mengatakan bahwa melalui peleburan ketiga platform tersebut menjadi satu membuat SEEK kini dapat menawarkan produknya kepada jutaan orang di seluruh Asia dengan cara yang baru, yang membuat pengguna menjadi lebih mudah menemukan pekerjaan dan talenta yang diinginkan.
“Hal ini menempatkan kami pada posisi yang lebih kuat, lebih dari sebelumnya, untuk mewujudkan ambisi kami dalam membantu 500 juta orang mengembangkan karir mereka dengan lima juta perusahaan di kawasan Asia Pasifik," ujar Peter di kantor Jobstreet by SEEK Indonesia di Jakarta, Selasa (27/02/2024).
Sementara itu, Varun Mehta, COO, Indonesia, Jobstreet by SEEK. Menuturkan “Melalui integrasi ini, pencarian pekerjaan akan 25% lebih efektif dan relevan. Di sisi perusahaan, proses seleksi kandidat dapat dilakukan lebih cepat dengan memanfaatkan AI, di mana 75% kandidat Indonesia mementingkan proses rekrutmen yang lancar dan tepat waktu.”
“Seiring dengan era digital yang menjadi pusat perhatian, transformasi ini mencerminkan upaya berkelanjutan Jobstreet by SEEK untuk tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan industri dan untuk terus meningkatkan dan mempermudah proses perekrutan," sambungnya
Penggunaan AI untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Platform SEEK ini menghadirkan manfaat AI pada platform Jobstreet dan Jobsdb di Asia, yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna bagi pemberi kerja dan pencari kerja di seluruh Asia Pasifik.
Bagi pemberi kerja, platform ini menggunakan model AI untuk menilai kecocokan pencari kerja dan memberikan rekomendasi yang sangat personal dengan memproses data dari berbagai sumber, termasuk resume, deskripsi iklan lowongan kerja, dan perilaku pemberi kerja untuk pengalaman kerja sebelumnya.
Hal ini memungkinkan pemberi kerja untuk merekrut dengan 2 cepat dan tepat.
Pemberi kerja juga dapat mempercepat proses seleksi dengan menambahkan pertanyaan-pertanyaan yang direkomendasikan oleh AI di iklan lowongan kerja mereka.
Untuk membuat proses pencarian kerja menjadi lebih efisien dan relevan bagi pencari kerja, mereka kini dapat dengan mudah dicocokkan dengan pekerjaan yang direkomendasikan oleh AI yang paling sesuai dengan kualifikasi mereka berdasarkan pengalaman dan keterampilan mereka.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR