Find Us On Social Media :

Apple Buka Developer Center Pertama untuk Asia Tenggara Di Singapura

By Liana Threestayanti, Kamis, 7 Maret 2024 | 22:15 WIB

Apple mengumumkan pembukaan Developer Center di Singapura guna mendukung ekosistem pengembang yang sedang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara.

Apple mengumumkan pembukaan Developer Center di Singapura guna mendukung ekosistem pengembang yang sedang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara. 

Developer Center pertama di kawasan Asia Tenggara ini bertujuan mempermudah akses bagi para pengembang/developer untuk terhubung dengan para ahli dan memperoleh dukungan dari Apple dalam mempelajari teknologi serta sumber daya terbaru dari Apple. 

Sebelumnya, Apple telah mendirikan Developer Center di Cupertino, AS; Bengaluru, India; dan Shanghai, China. 

“Asia Tenggara memiliki banyak pengembang andal yang menciptakan aplikasi luar biasa yang memberdayakan komunitas lokal dan memuaskan pelanggan," jelas Susan Prescott, Vice President Apple untuk Worldwide Developer Relations. 

Apple Developer Center yang terletak di kawasan One-North Singapura ini dirancang untuk mengakomodasi tim pengembang dalam berbagai skala dan beragam tahap pengembangan aplikasi. Fasilitas ini menjadi wadah bagi para pengembang untuk melakukan sesi tatap muka, laboratorium, lokakarya, dan konsultasi dari seluruh penjuru dunia. 

Di pusat inovasi ini, para pengembang dapat mengikuti aneka kegiatan mengasah keterampilan mereka dan menyempurnakan desain, kualitas, serta performa aplikasi di iOS, iPadOS, macOS, tvOS, visionOS, dan watchOS. 

Melalui keterangan tertulis, Susan menjelaskan bahwa fasilitas ini akan menjadi sumber daya yang berharga bagi para pengembang dari Singapura dan negara-negara tetangganya. Menurutnya, kehadiran Apple Developer ini memungkinkan para pengembang menciptakan aplikasi dengan pengalaman yang lebih kaya dan dampak yang lebih besar bagi para pengguna dan pelanggan. 

Apple mendukung para pengembang dengan menyediakan tools untuk  membangun, menguji, memasarkan, dan mendistribusikan aplikasi. Tools ini mencakup lebih dari 250.000 API dan SDK dengan memanfaatkan teknologi-teknologi terbaru, seperti machine learning dan augmented reality, sehingga para pengembang dapat menambahkan fungsionalitas baru ke aplikasi dengan cepat dan mudah. 

Kehadiran Developer Center di Asia Tenggara ini disambut gembira oleh para developer. Salah satunya adalah Jessi Febria, Co-Founder PetraNetra dari Indonesia. Jessi menyebut Apple Developer Center di Singapura sebagai rumah di mana para pengembang bisa  fokus, bertukar ide, dan membuat aplikasi menjadi lebih baik.

Senada dengan Jessi, Senior Product Designer, Mindvalley (Malaysia), Oflavia Veranez mengatakan bahwa Developer Center merupakan ruang khusus yang dapat memberdayakan para perancang dan pengembang untuk terlibat secara dekat dengan produk yang dikembangkan, sekaligus menawarkan bantuan langsung dan sumber daya yang berlimpah.

"Pusat ini memberikan kesempatan untuk menciptakan solusi mutakhir dan mendapatkan akses ke teknologi terbaru Apple," imbuh Oflavia. 

Adapun kelompok komunitas pengembang yang berbasis di Singapura, iOS Dev Scout, sejak tahun 2014 telah menyelenggarakan pertemuan tahunan terbesar bagi para pengembang Apple di kawasan ini, yaitu iOS Conf SG. Vina Rianti, selaku pimpinan iOS Dev Scout, mengutarakan kegembiraannya atas kehadiran Apple Developer Center di Singapura yang mudah dijangkau oleh para pengembang dari seluruh wilayah ini.