Find Us On Social Media :

Kominfo Dorong Industri Terapkan Lima Langkah Strategis Adopsi AI

By Rafki Fachrizal, Kamis, 7 Maret 2024 | 21:00 WIB

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nezar Patria.

Pemanfaatan teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan dalam kehidupan masyarakat makin meningkat.

Data McKinsey & Company Tahun 2023 menunjukkan terdapat 79% masyarakat dunia telah berinteraksi dengan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari.

Pemanfaatan AI di sektor industri juga diketahui meningkat siginfikan. Tahun 2022, IBM Global Adoption Indeks menunjukkan sebesar 35% perusahaan global telah memanfaatkan AI, sementara 42% sedang melakukan eksplorasi teknologi AI.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nezar Patria menyatakan dalam sektor industri adopsi teknologi AI lebih banyak digunakan untuk kebutuhan keamanan siber, pengelolaan sumberdaya manusia hingga pemasaran.

“Saya kira kita perlu mendorong para pelaku industri untuk melakukan lima langkah strategis merespons perkembangan AI saat ini,” ujar Nezar di acara ‘IBM AI for Business Leaders Summit 2024’ yang berlangsung di Grand Hyatt Jakarta Pusat, Rabu (06/03/2024).

Menurut Nezar, langkah pertama diterapkan dengan membangun leadership yang bertanggung jawab serta kuat dalam membuat keputusan strategis. Kedua, kolaborasi antar sektor guna mengoptimalkan pemanfaatan AI.

Mengenai langkah ketiga, ia menyebutnya dengan membangun dan menanamkan kerangka kerja AI yang etis.

Keempat, meninjau secara berkelanjutan, dengan mengintegrasikan alat dan metode yang ada, untuk mendeteksi permasalahan yang ada

“Poin terakhir, pelaku industri harus dapat memastikan bahwa pemanfaatan AI tidak akan menggantikan kapasitas serta peran manusia,” cetusnya.

Pemanfaatan teknologi AI membuka banyak peluang bagi pelaku industri. Menurut Nezar, di Indonesia, teknologi AI menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing.

“Untuk melakukan otomasi tugas rutin dan berulang sehingga menghemat alokasi waktu dan sumberdaya manusia, analisis big data yang membantu pengambilan keputusan secara lebih cepat dan akurat, serta pemanfaatan hasil analisis big data untuk pengalaman yang disesuaikan dengan persona pengguna,” jelasnya.

Selain itu, Nezar juga mengingatkan tantangan dalam pemanfaatan teknologi AI. Menurutnya, pelaku sektor industri perlu mewaspadai risiko dan potensi penyalahgunaan yang mungkin terjadi.

“Pemanfaatan AI pada sistem pengenalan wajah misalnya memiliki risiko penyalahgunaan data, pelanggaran prinsip pelindungan data pribadi, hingga keamanan siber,” ucap Nezar.