Find Us On Social Media :

Yellow.ai Luncurkan LLM Pertama di Indonesia dengan Bahasa Daerah

By Liana Threestayanti, Jumat, 8 Maret 2024 | 13:00 WIB

Yellow.ai meluncurkan LLM Komodo-7B yang mendukung layanan pelanggan dengan sebelas bahasa daerah di Indonesia.

Di ajang Conversate 2024 di Jakarta, Yellow.ai meluncurkan model bahasa besar atau large language model (LLM) Komodo-7B yang mendukung layanan pelanggan dengan 11 bahasa daerah di Indonesia.

Oleh penyedia automasi layanan pelanggan berbasis AI generatif ini, Komodo-7B diklaim sebagai LLM pertama di industri yang mampu melayani beragam bahasa daerah di Indonesia. Komodo-7B menawarkan dukungan pelanggan secara otonom dalam sebelas bahasa daerah sehingga meningkatkan skalabilitas dan aksesibilitas. 

Menurut rilis yang diterima InfoKomputer, LLM ini memiliki 7 miliar parameter dan dilatih dengan dataset yang terdiri dari lebih dari 8,5 miliar token bahasa Indonesia dan bahasa daerah, termasuk bahasa Aceh, Bali, Jawa, Minangkabau, dan Sunda. Menurut Yellow.ai, hal ini memastikan hasil yang relevan secara kontekstual, tingkat akurasi tinggi, dan menangkap nuansa linguistik wilayah tersebut, sehingga memungkinkan bisnis untuk melayani sendiri hingga 90 persen dari pertanyaan yang masuk. 

"Di Indonesia, negara yang memiliki keragaman budaya, sangat penting untuk mengakomodasi kemajemukan bahasa ke dalam platform online untuk melestarikannya. Selain itu, mempromosikan inklusivitas yang lebih luas melalui transformasi digital juga sama pentingnya,” tegas Rashid Khan, Co-Founder & Chief Product Officer Yellow.ai. 

Rashid menjelaskan, salah satu pendekatan yang efektif adalah memastikan bahwa keragaman bahasa di Indonesia terwakili dengan baik dalam lanskap layanan pelanggan. “Untuk mencapai tujuan ini, kami meluncurkan Komodo-7B, yang selaras dengan visi Indonesia Digital 2045 dan sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045," imbuh Rashid Khan. 

Komodo-7B juga mendukung pemahaman kata-kata bahasa Indonesia sehari-hari dan campuran bahasa Inggris dan dialek daerah. Beberapa fiturnya seperti kemampuan pencarian yang disempurnakan untuk pertanyaan bahasa daerah, rangkuman dokumen dan pertanyaan, basis pengetahuan bahasa untuk dukungan multibahasa yang komprehensif, dan Agent Assist yang efisien. 

Rashid mengatakan, menggunakan Komodo-7B, perusahaan dapat memberikan respons yang akurat dan lebih cepat sekaligus mengurangi biaya operasional hingga 60 persen. 

Apa saja manfaat yang didapat pengguna LLM Indonesia ini? Rashid memaparkan, LLM ini akan memberdayakan perusahaan untuk dapat meningkatkan dukungan operasional terhadap berbagai basis pelanggan di seluruh saluran komunikasi teks dan suara dan memberikan solusi yang dipersonalisasi dalam bahasa pilihan pelanggan. 

“Kemampuannya untuk memahami maksud, nada, dan sentimen dalam berbagai bahasa daerah dan merespons dengan tanggapan yang sangat kontekstual dan dinamis seperti manusia yang dapat beradaptasi secara dinamis meningkatkan skor kepuasan pelanggan sebesar 40 persen, yang berdampak besar pada nilai seumur hidup pelanggan," Rashid menambahkan.

Daniel Karwita, VP of Product Operations, Ajaib, menilai kehadiran Komodo-7B akan berdampak positif, terutama bagi daerah-daerah terpencil di Indonesia. “Pada akhirnya, teknologi ini akan menjembatani kesenjangan bahasa di seluruh negeri. Sebagai seseorang yang pernah menjadi penerjemah sebelumnya, Komodo-7B melampaui bahasa biasa, mengantarkan era baru layanan pelanggan dan interaksi produk,” ucap Daniel Karwita.

Baca juga: Keren! AWS Latih Bahasa Model AI LLM dengan Bahasa Indonesia

Baca juga: LLM Makin Berkembang, Chatbot AI & ChatGPT Ungguli Google Translate