Find Us On Social Media :

Pengguna Chatbot AI Pi Tembus Satu Juta, Lebih Canggih dari ChatGPT

By Adam Rizal, Senin, 11 Maret 2024 | 09:30 WIB

Pengguna Aktif Chatbot AI Pi Tembus Satu Juta, Lebih Canggih dari ChatGPT

Inflection AI mencatatkan prestasi gemilang dengan pengguna aktif chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Pi lebih dari satu juta orang setiap harinya. Salah satu kunci suksesnya, Inflection AI terus meningkatkan kemampuan Chatbot AI Pin-nya supaya mampu bersaing dengan model AI  GPT-4 OpenAI dan Gemini Google.

Bahkan, Inflection AI juga meluncurkan Inflection-2.5 yang lebih canggih dan kemampuannya hampir menyamai GPT-4 milik OpenAI. Model yang ditingkatkan itu sudah tersedia untuk pengguna Pi mulai Kamis (7/3) di berbagai platform seperti situs web, iOS, Android, dan aplikasi desktop. 

Pi, yang diperkenalkan pada Mei lalu, menggunakan teknologi AI generatif untuk berkomunikasi dengan pengguna melalui percakapan, memungkinkan pengguna untuk bertanya dan berbagi minat mereka.

Chatbot Al Alternatif

Ilustrasi ChatGPT.

Kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) generatif atau kecerdasan buatan sangat membantu pengguna dalam bekerja dan meningkatkan produktivitas. Teknologi AI generatif langsung menjadi tren semenjak ChatGPT hadir dan sukses merebut hati pasar. Terbukti, ChatGPT menawarkan pengalaman baru dalam browsing internet dan meraih ratusan juta pengguna dalam sekejap.

Faktanya, ada banyak chatbot AI generatif di pasar selain ChatGPT yang tidak kalah canggihnya dan bisa menjadi pertimbangan Anda. Pertama adalah Gemini, produk dari Google, meskipun belum sehebat ChatGPT, Gemini menawarkan fitur yang cukup bervariasi, termasuk penghasilan gambar AI dan pencarian informasi yang mendalam. Meskipun belum secepat ChatGPT, Gemini menjanjikan kemajuan yang menarik karena kemampuan pemrosesan audio dan video yang dimilikinya.

Kedua adalah Copilot, yang awalnya dikenal sebagai Bing AI dan merupakan produk dari Microsoft. Copilot menawarkan model GPT-4 tanpa biaya tambahan, berbeda dengan ChatGPT yang mengharuskan pengguna membayar untuk menggunakan model GPT-4. Dengan pengembangan dan integrasi teknologi Microsoft, Copilot menjanjikan interaksi yang memuaskan dan kemampuan untuk menghasilkan gambar AI seperti ChatGPT dan Gemini.

Terakhir, ada Poe by Quora, sebuah platform yang bukan chatbot tetapi berisi berbagai model LLM terbaik. Platform ini menawarkan akses ke berbagai model seperti Palm, Gemini, Llama, dan lainnya. Tujuan semua teknologi ini adalah membantu berbagai kebutuhan manusia, baik itu untuk belajar, bekerja, atau kegiatan lainnya. Yang terpenting, pengguna harus menggunakan chatbot dengan bertanggung jawab.

Memori Digital

OpenAI memperkenalkan fitur terbaru memori digital yang memungkinkan ChatGPT menyimpan riwayat percakapan pengguna. Dengan fitur ini, ChatGPT dapat mengingat informasi penting seperti pertanyaan sebelumnya dan menerapkan ingatan tersebut pada percakapan berikutnya. 

Pengguna dapat meminta ChatGPT untuk menyimpan informasi spesifik, seperti alergi anak terhadap kacang atau preferensi dalam menandai surat elektronik, yang akan diingat dan diterapkan pada percakapan selanjutnya. Fitur Memori digital itu juga berfungsi untuk menyimpan informasi dari percakapan seiring berjalannya waktu, membuat ChatGPT menjadi lebih pintar dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. 

Untuk perlindungan data pribadi, pengguna memiliki kontrol penuh atas ingatan yang disimpan ChatGPT. Dengan fitur itu, Anda bisa meminta ChatGPT melupakan informasi tertentu atau menonaktifkan fitur memori digital jika diinginkan. Selain itu, terdapat fitur Manage Memory yang memungkinkan pengguna melakukan penyesuaian dari ingatan yang disimpan ChatGPT seperti dikutip Engadget.

Saat ini, fitur memori digital ChatGPT masih dalam tahap beta dan tersedia dalam cakupan terbatas untuk sebagian pengguna gratis dan pengguna ChatGPT Plus, namun akan dirilis secara lebih luas di masa mendatang.

Bangun Pabrik AI

OpenAI meraup pendapatan lebih dari Rp31 triliun pada Desember 2023 dan memicu peningkatan produksi chip AI di dunia. Tentunya, kunci kesuksesan OpenAI adalah dukungan finansial yang kuat dari Microsoft dan banyak perusahaan besar yang tertarik menggunakan solusi artificiaI intelligence (AI) generatif milik OpenAI.

Pendapatan tahunan OpenAI meningkat lebih dari USD1,6 miliar atau Rp25 triliun pada bulan Desember, sebuah lompatan signifikan dari USD1, 3 miliar atau Rp2,2 triliun seperti yang dilaporkan dua bulan sebelumnya. Para investor menilai OpenAI memiliki nilai fantastis sebesar Rp156 triliun dan CEO OpenAI Sam Altman sedang melakukan diskusi aktif dengan calon investor seperti Sheikh Tahnoon bin Zayed al-Nahyan dari UEA untuk mendapatkan pendanaan bagi inisiatif transformatif.

Sam Altman sendiri memiliki visi yang ambisius untuk mendirikan pabrik chip AI untuk meningkatkan kapasitas pembuatan chip global dan kemampuan AI perusahaan. Tentu saja, ambisi itu membutuhkan pendanaan besar miliar dolar AS dan beberapa tahun untuk penyelesaiannya.

OpenAI pun sedang melakukan pembicaraan eksklusif dengan TSMC dan Softbank untuk mendapatkan dana segar membangun pabrik chip AI. OpenAI juga menjajaki peluang kolaborasi dengan produsen lain untuk mengatasi kekurangan chip AI yang semakin meningkat karena permintaan yang meluas. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen OpenAI dalam mendorong inovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggannya yang terus berkembang seperti dikutip The Financial Times dan Gizmochina.

Meskipun rincian mengenai struktur usaha pembuatan chip baru ini masih dirahasiakan, sumber memperkirakan bahwa OpenAI akan menjadi klien awal. Langkah ini sejalan dengan laporan sebelumnya yang mengisyaratkan eksplorasi OpenAI dalam memproduksi chipsetnya untuk mengatasi meningkatnya permintaan chip AI, yang dipicu oleh meluasnya adopsi aplikasi AI seperti ChatGPT.

Kekurangan chip AI, yang diperburuk oleh meningkatnya permintaan, telah mendorong OpenAI untuk mendiversifikasi pemasok chip di luar Nvidia dan menjajaki peluang kolaborasi dengan produsen lain. Langkah strategis ini menggarisbawahi komitmen OpenAI untuk mendorong inovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggannya yang terus berkembang.

Baca Juga: Teknologi AI Sukses Tingkatkan Akurasi Prediksi Curah Hujan di China

 Baca Juga: Teknologi AGI Diprediksi Hadir 2027, Lebih Pintar dari Otak Manusia