Find Us On Social Media :

Sempat Dipecat, Sam Altman Kembali Perkuat Dewan Direksi OpenAI

By Adam Rizal, Selasa, 12 Maret 2024 | 09:30 WIB

Sam Altman, president and co-founder of Y Combinator, stands for a photograph after a Bloomberg West Television interview in San Francisco, California, U.S., on Tuesday, Feb. 25, 2014. Y Combinator provides investment services, financial assistance, analysis, and advice to startup companies. Photogr

Pendiri dan CEO OpenAI Sam Altman kembali bergabung dengan dewan direksi OpenAI setelah sebelumnya dipecat pada 17 November 2023. Bersama dengan Altman, tiga anggota baru juga bergabung, yaitu Sue Desmond-Hellmann, Nicole Seligman, dan Fidji Simo. Dengan tambahan itu, anggota dewan OpenAI menjadi delapan orang. 

Mereka akan bekerja sama dengan anggota dewan yang sudah ada, termasuk Bret Taylor, Adam D'Angelo, Larry Summers, dan Dee Templeton. Selain pengumuman penambahan anggota baru, OpenAI juga mengumumkan adopsi pedoman tata kelola perusahaan baru. 

Langkah-langkah itu mencakup penguatan kebijakan terkait konflik kepentingan, pembentukan layanan pengaduan untuk karyawan dan kontraktor, serta pembentukan komite tambahan untuk fokus pada misi dan strategi OpenAI seperti dikutip Tech Crunch.

"Sue, Fidji dan Nicole memiliki pengalaman dalam memimpin organisasi global dan menavigasi lingkungan peraturan yang kompleks, termasuk memiliki latar belakang teknologi, nirlaba dan tata kelola dewan," tulis OpenAI dalam unggahan di blognya.

"Mereka akan bekerja sama dengan anggota dewan saat ini Adam D'Angelo, Larry Summers dan Bret Taylor serta Sam dan manajemen senior OpenAI," lanjut keterangan tersebut.

Kembali Jabat CEO

Sam Altman akan kembali menjadi CEO OpenAI usai dipecat oleh dewan direksi OpenAI. Tak hanya Altman, Mantan Presiden OpenAI, Greg Brockman, yang mengundurkan diri sebagai bentuk protes juga akan kembali ke OpenAI. Dalam keterangan resminya, OpenAI mencapai kesepakatan dengan Altman untuk kembali sebagai CEO dengan direksi baru yang melibatkan Bret Taylor, Larry Summers, dan Adam D'Angelo. D'Angelo, yang sebelumnya memecat Altman, tetap di direksi baru.

"Kami telah mencapai kesepakatan prinsip agar Sam Altman kembali ke OpenAI sebagai CEO dengan dewan awal baru yang terdiri dari Bret Taylor (Ketua), Larry Summers, dan Adam D'Angelo," kicau OpenAI di akun X-nya, hari ini seperti dikutip Tech Crunch.

Setelah bergabung dengan Microsoft, Altman menyatakan niatnya untuk kembali ke OpenAI dan membangun kemitraan yang kuat dengan Microsoft. "Saya mencintai OpenAI, dan semua yang saya lakukan dalam beberapa hari terakhir adalah demi menjaga kesatuan tim dan misinya," kata Altman dalam cuitannya di X.

"Ketika saya memutuskan bergabung dengan Microsoft pada Minggu malam, sudah jelas itu merupakan jalan terbaik bagi saya dan tim. Dengan direksi baru dan dengan dukungan Satya, saya menantikan kembali ke OpenAI dan membangun kemitraan yang kuat dengan Microsoft," sambungnya.

CEO Microsoft, Satya Nadella, menyambut baik perubahan direksi sebagai langkah pertama menuju tata kelola yang lebih stabil. "Kami meyakini ini merupakan langkah penting pertama menuju tata kelola yang lebih stabil, terinformasi, dan efektif. Sam, Greg, dan saya telah berdiskusi dan setuju bahwa mereka memiliki peran penting bersama tim kepemimpinan OAI dalam memastikan OAI terus berkembang dan membangun misinya," tulis Nadella dalam postingannya di X.

Meskipun drama ini belum dijelaskan oleh anggota direksi sebelumnya, Altman mencuitkan bahwa keputusan bergabung dengan Microsoft merupakan langkah terbaik untuknya dan tim. Karyawan OpenAI sebagian besar meminta direksi mundur, dan CEO sementara Emmett Shear mengancam akan mundur tanpa dokumentasi atau bukti pemecatan Altman.

Kerja Tak Becus

OpenAI resmi memecat pendiri dan CEO Sam Altman dan menggantikannya dengan Chief Technology Officer (CTO) OpenAI Mira Murati untuk sementara waktu. Melalui postingan blog, OpenAI menyatakan niatnya untuk mencari pengganti permanen untuk Altman. Alasan pemecatan tersebut disampaikan sebagai hasil peninjauan oleh dewan direksi, yang menyimpulkan bahwa Altman tidak becus dalam berkomunikasi dengan mereka, menghambat pelaksanaan tanggung jawabnya, dan kepercayaan dewan direksi terhadap kemampuannya untuk memimpin OpenAI mulai melemah. 

"Kepergian Altman dilakukan setelah proses peninjauan oleh dewan direksi, yang menyimpulkan kalau ia tidak konsisten dalam berkomunikasi dengan dewan direksi, sehingga menghambat kemampuan dalam melakukan tanggung jawabnya. Dewan direksi tak yakin Altman mampu melanjutkan dan memimpin OpenAI," tulisnya dalam blog resmi perusahaan.

Greg Brockman, salah satu pendiri dan presiden OpenAI, juga dikabarkan mengundurkan diri dari posisi chairman dewan direksi. Altman, yang sebelumnya terlibat dalam penggalangan dana untuk fokus pada 'hard tech,' menyatakan rasa suka cita selama bekerja di OpenAI dan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang alasan pemecatannya. 

"Saya menyukai selama saya bekerja di OpenAI. Ini transformatif untuk saya pribadi, dan harapannya bisa sedikit mengubah dunia. Namun yang saya paling suka adalah bekerja dengan orang-orang bertalenta," tulis Altman di akun X-nya seperti dikutip The Verge.

Meskipun pemecatan Altman terjadi secara mendadak, Microsoft, yang telah berinvestasi besar di OpenAI, menyatakan komitmen untuk terus bekerja sama dengan OpenAI di bawah kepemimpinan Mira dan timnya.

"Kami punya kerja sama panjang dengan OpenAI dan Microsoft akan berkomitmen pada Mira dan timnya seiring dengan kami membawa era baru AI ini ke konsumen kami," tulis Microsoft dalam pernyataannya.

Kabar pemecatan Altman ini sangat mendadak dan menjadi menarik karena ia selama ini adalah wajah OpenAI, terutama sejak OpenAI membuat perkembangan AI menjadi sangat menarik sejak mereka merilis ChatGPT tahun 2022 lalu. Altman juga baru membuka konferensi DevDay pertama OpenAI, dimana mereka mengumumkan sejumlah pembaruan besar untuk bisa bersaing dengan perusahaan teknologi besar sepmbqerti Microsoft dan Google.

Baca Juga: Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia, Apa Itu?

 Baca Juga: Microsoft Bakal Luncurkan Dua Laptop Surface Terbaru Berbasis AI