Dengan menganalisis interaksi dan preferensi pelanggan, pelaku bisnis kecil dapat memanfaatkan tool AI untuk mengembangkan produk atau layanan yang sesuai kebutuhan pelanggan. Menggunakan layanan pelanggan terotomatisasi untuk menangani 80% query yang simpel akan memberikan lebih banyak waktu kepada tim yang berhubungan dengan pelanggan/klien untuk fokus pada aktivitas-aktivitas yang 20% lebih bernilai.
“Di antara tool AI itu adalah sistem rekomendasi terpersonalisasi, seperti chatbot yang menawarkan dukungan instan dan model-model predictive customer service, yang dapat berkontribusi pada meningkatkan pengalaman pelanggan. Melalui algoritma yang canggih, AI dapat menganalisis perilaku dan preferensi pelanggan, memberdayakan bisnis untuk menyesuaikan kampanye pemasaran dengan kebutuhan tiap individu. Pendekatan yang terpersonalisasi ini secara signifikan meningkatkan level interaksi dan conversion rate. Hal ini menandai perubahan penting dalam cara usaha kecil berinteraksi dan mempertahankan basis pelanggan mereka,” jelas David Mott panjang lebar.
4. ROI pemasaran yang lebih baik
Solusi-solusi marketing yang kekinian dan didukung AI akan merevolusi cara-cara startup dan usaha kecil menjangkau audiens-nya. Dengan menganalisis data set dalam jumlah sangat besar, AI dapat mengidentifikasi tren konsumen, menyesuaikan stragegi pemasaran dengan demografi tertentu, dan mengoptimalkan kampanye iklan untuk memberikan dampak maksimal.
Pendekatan berbasis data ini tidak saja meningkatkan efektivitas upaya-upaya pemasaran yang dilakukan perusahaan tapi juga memastikan tiap sen uang yang dikeluarkan akan memberikan hasil yang nyata.
Menurut David Mott, AI menawarkan keuntungan ganda bagi bisnis kecil, yaitu secara bersamaan memangkas biaya dan meningkatan efisiensi. “Menurut sebuah survei McKinsey, integrasi AI berpotensi memperkuat efisiensi bisnis sebesar 40% dan sekaligus memangkas biaya operasional sampai dengan 30%,” ucapnya.
“Keajaiban” AI, menurut David, terletak pada kemampuannya untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang biasa dan berulang, sehingga membebaskan karyawan untuk berkonsentrasi pada upaya yang lebih strategis dan kreatif.
5. Pengambilan keputusan berbasis data
Dengan menggabungkan wawasan data AI ke dalam pengambilan keputusan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai produk atau strategi, mengidentifikasi tren pasar, memprediksi perilaku pelanggan, mempercepat kode perangkat lunak, menyaring kandidat untuk peran baru, atau mengoptimalkan manajemen rantai pasokan. AI dapat mengubah data mentah menjadi wawasan dan analisis yang berharga.
“Salah satu aspek utama yang membuktikan peran penting AI adalah dalam analisis data. Usaha kecil sering kali memiliki data dalam jumlah besar, dan analisis berbasis AI dapat mengekstraksi wawasan berharga, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategis. Dengan memanfaatkan analisis prediktif, perusahaan dapat mengantisipasi tren pasar, perilaku pelanggan, dan potensi risiko. Pandangan ke depan yang strategis ini merupakan sebuah terobosan baru bagi usaha kecil, yang memungkinkan mereka menghadapi ketidakpastian dengan percaya diri,” jelasnya.
6. Mendukung kinerja karyawan
Ada banyak berita berseliweran tentang kekhawatiran bahwa pekerjaan kita akan digantikan oleh AI. Namun sebagai mahluk yang sangat kreatif, tangguh, dan mampu beradaptasi, para ahli di Oxford Capital berpendapat bahwa tool AI mungkin akan mengubah hidup manusia ke arah yang lebih baik sehingga kita dapat mendedikasikan keterampilan, pengetahuan, dan semangat kita untuk upaya-upaya baru.
Baca juga: Bantu Bisnis UMKM, Sendbird Luncurkan Chatbot AI di Indonesia
Baca juga: UMKM Wajib Tahu, Ini Manfaat Penggunaan AI Sebelum Memulai Usaha