Find Us On Social Media :

Menuju Masa Depan Pendidikan Indonesia yang Lebih Cerah

By Cakrawala Gintings, Jumat, 15 Maret 2024 | 16:00 WIB

Penulis: Choon Teck Lim (HP Indonesia Managing Director)

Sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, sektor pendidikan di Indonesia harus melayani lebih dari 62 juta siswa yang tersebar di seluruh nusantara. Karena itulah, pemerataan akses pendidikan berkualitas harus menjadi prioritas utama.

Empat tahun belakangan, digitalisasi menjadi kunci upaya pemerintah dalam implementasi program Merdeka Belajar. Sekarang, hasil positifnya sudah mulai terlihat. Survei tentang transformasi pendidikan di Indonesia menunjukkan 75% guru merasa kebijakan Merdeka Belajar membantu menyederhanakan proses pembelajaran serta memberi ruang untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Penelitian lain mengungkapkan anak didik yang belajar secara digital menunjukkan peningkatan signifikan dalam bidang bahasa dan matematika.

Digitalisasi di bidang pendidikan juga akan membawa dampak yang lebih besar terhadap literasi digital dan mendukung keterampilan masa depan. Melalui digitalisasi, literasi digital akan makin tertanam dan membekali siswa dengan keahlian masa depan. Meski skor indeks literasi digital Indonesia meningkat menjadi 3,54 pada tahun 2022, perlu diingat bahwa dunia tengah bergerak menuju era kecerdasan buatan (artificial intelligence — AI) mendominasi automasi pekerjaan dan meningkatkan produktivitas, yang berdampak signifikan pada dunia kerja dalam beberapa dekade mendatang. Kesiapan Indonesia untuk menghadapi era tersebut harus menjadi perhatian utama.

Teknologi Memperkuat Akses Pendidikan yang Adil

Menyokong pendidikan dengan pola pikir digital-first harus dimulai dari para pendidik dan kurikulum. Pemerintah dan sektor swasta bisa bekerja sama untuk memfasilitasi adopsi internet dan perangkat pintar. Langkah ini dapat meningkatkan akses guru ke platform dan materi pelatihan yang tepat. Dengan demikian, guru dapat belajar sesuai kecepatan mereka sendiri, melaksanakan praktik dan tugas dengan mudah, serta mengintegrasikan pembelajaran mereka ke dalam kelas.

Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), HP meluncurkan Semangat Guru Virtual Learning Series pada masa pandemi, untuk membekali guru dalam menyelenggarakan sistem pembelajaran campuran yang efektif dan menarik. Diluncurkan pada Juni 2023, program Semangat Guru yang kini meluncurkan seri ketiganya telah memberikan dampak bagi 14,35 juta siswa dan guru di seluruh wilayah Indonesia.

Inisiatif ini juga berdampingan dengan Online Teaching Assistant, sebuah platform yang berisi panduan bagi guru dalam menavigasi pembelajaran modern. Secara keseluruhan, platform ini membantu guru untuk menjadi lebih efektif dan memberikan materi inspiratif dalam mengajar daring, sehingga membantu siswa untuk mendapatkan kemampuan digital yang lebih berkualitas.

Dengan demokratisasi alat belajar yang inovatif, HP berharap dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan dan transformatif, terutama di komunitas yang kurang terlayani, yang mana kebutuhan akan hasil belajar yang lebih baik dan kesempatan yang setara menjadi makin penting. Hingga saat ini, HP Indonesia telah mendorong hasil pembelajaran yang lebih baik bagi 15,37 juta orang.