Teknologi AI generatif mengalami perkembangan pesat dalam beberapa waktu terakhir. Sekarang, berbagai model AI dapat menghasilkan konten menakjubkan, mulai dari teks hingga gambar, bahkan video, hanya dengan memasukkan prompt teks sederhana.
Google, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, baru-baru ini memperkenalkan Genie, sebuah model AI yang mampu mengubah gambar statis atau prompt teks menjadi ekosistem game 2D yang dapat dimainkan secara langsung. Tak heran, Genie dianggap sebagai lompatan penting dalam penerapan AI untuk pembuatan game dan simulasi dunia virtual.
Tim peneliti Google DeepMind menjelaskan Genie dilatih dengan menggunakan 200 ribu jam rekaman video game 2D berkualitas tinggi. Dari rekaman tersebut, Genie belajar tentang hubungan antara input pemain dan perubahan yang terjadi di layar. Dari rekaman video itu, Genie mempelajari hubungan antara input yang diberikan pemain, seperti menekan tombol arah dengan perubahan yang terjadi di layar. Setelah itu, Genie bisa membangun modelnya sendiri tentang bagaimana objek harus bergerak dan bereaksi dalam suatu ekosistem game.
"Dengan cara ini, Genie bisa membangun model sendiri tentang bagaimana objek harus bergerak dan bereaksi dalam sebuah ekosistem game. Ketika diberikan gambar statis atau deskripsi teks, Genie mampu memanipulasi gambar tersebut untuk menciptakan ekosistem game yang hidup dan dapat dimainkan," katanya.
Kemampuan Genie dalam menciptakan ekosistem game dari input sederhana membuka peluang yang menarik. Richard Song (Peneliti Google DeepMind) menyebut kemungkinan pengembangan Genie sebagai infinite generator sehingga Genie dapat digunakan untuk menciptakan data sintetis yang kemudian dapat digunakan untuk melatih model AI lainnya.
"Genie juga memiliki potensi untuk digunakan dalam menciptakan simulasi dunia virtual yang realistis dan interaktif, seperti memprediksi pergerakan robot berdasarkan video lengan robot bergerak sehingga ia bisa memprediksi pergerakan robot dengan akurat. Kemampuan ini juga akan berguna untuk mengembangkan teknologi pembuatan game berbasis AI di masa depan ," ujarnya.
Meskipun Genie menjanjikan, teknologi AI itu masih dalam tahap awal dan memiliki beberapa keterbatasan. Kecepatan rendering yang lambat dan konsistensi ekosistem yang terkadang kurang dalam jangka panjang adalah beberapa masalah yang dihadapi Genie. Tantangan lainnya, ada juga kemungkinan untuk berhalusinasi dan menghasilkan output yang tidak realistis. Meskipun begitu, potensi Genie untuk mengubah industri hiburan, perancangan kota, atau robotik di masa depan sangatlah besar.
Walaupun Genie masih dalam tahap penelitian dan belum tersedia untuk publik, teknologi AI Genie membuka peluang besar bagi penggunaan AI dalam berbagai aplikasi di masa depan. Potensi untuk menciptakan simulasi lingkungan virtual yang kompleks dan realistis dapat mengubah banyak bidang kehidupan manusia seperti di bidang industri hiburan, perancangan kota atau robotik.
Baca Juga: Canggih! Apple Bakal Tingkatkan Kemampuan Asisten Siri Mirip ChatGPT
Baca Juga: Teknologi AI Dapat Lindungi HP dari Serangan Siber dan Kebocoran Data