Find Us On Social Media :

Semua Pelanggan X Bakal Kebagian Layanan Chatbot Canggih AI Grok

By Adam Rizal, Minggu, 31 Maret 2024 | 11:00 WIB

Chatbot AI Grok

Pemilik platform media sosial X yang sebelumnya Twitter Elon Musk mengungkapkan rencana terbarunya yang ingin memperluas akses chatbot Grok milik xAI kepada lebih banyak pelanggan berlangganan X. Grok adalah bot AI yang bersaing dengan ChatGPT dan Gemini dari Google. Pada Maret 2024, Musk membuat Grok menjadi Open Source sehingga dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Untuk menghadirkan Grok kepada lebih banyak pelanggan X, Musk mengumumkan  chatbot Grok akan tersedia untuk pelanggan dengan skema pembayaran Premium, bukan lagi terbatas pada pengguna Premium+ seperti sebelumnya. Keputusan ini menunjukkan upaya X untuk bersaing langsung dengan chatbot populer seperti ChatGPT OpenAI dan Gemini Google, serta meningkatkan jumlah pelanggan berbayarnya dan mencegah beralih ke platform lain.

Grok menarik minat para pengikut Musk dan pengguna setia X karena dapat menangani topik-topik kontroversial yang sering dihindari oleh chatbot AI lainnya, seperti gagasan politik. Musk menyebut Grok sebagai bot AI "pemberontak" karena kemampuannya memanfaatkan data X secara real-time, sebuah fitur yang tidak dimiliki oleh pesaingnya.

Saat ini, X menawarkan tiga skema berlangganan: Basic, Premium, dan Premium+. Harga langganan bervariasi, dengan X Basic di Indonesia seharga Rp33.750 per bulan, X Premium seharga Rp120.000 per bulan, dan X Premium+ seharga Rp180.000 per bulan seperti dikutip Phone Arena.

Sejak Musk mengambil alih Twitter dan mengubahnya menjadi X, dia dan timnya berusaha menjadikannya aplikasi serba bisa dengan fitur transaksi keuangan, panggilan audio dan video, streaming video mirip YouTube, dan lainnya.

Mirip dengan chatbot terkenal lainnya seperti ChatGPT dan Bard, Grok dapat menjawab pertanyaan pengguna menggunakan input tes. Grok dihasilkan dari model AI generatif bernama Grok-1, dilatih dengan data web hingga kuartal ketiga tahun 2023 dan feedback dari asisten manusia.

Keunggulan Grok terletak pada kemampuannya menyematkan informasi real-time dari postingan di X ke dalam jawabannya, memberikan respons sesuai dengan informasi terbaru. Berbeda dengan kebanyakan chatbot AI, Grok juga dapat menjawab pertanyaan kontroversial dan memiliki sifat humor dan memberontak.

Grok, saat ini, hanya merespons pertanyaan dalam bentuk teks dan belum dapat memahami konten foto atau video. Namun, xAI berencana meningkatkan kemampuan Grok agar dapat memahami media lain seperti foto, video, dan audio.

Elon Musk, pemilik X, mengumumkan niat xAI untuk menghadirkan Grok sebagai kompetitor ChatGPT untuk pelanggan Premium+ platform X. Hal ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan platform X pada iklan, terutama dengan meningkatnya jumlah pengiklan yang meninggalkan platform tersebut.

Elon Musk juga berencana merombak X menjadi aplikasi super yang menawarkan berbagai layanan, termasuk perpesanan, jaringan sosial, dan pembayaran. xAI diluncurkan sebagai respons terhadap persaingan di dunia kecerdasan buatan, yang dianggap terlalu banyak menyensor dan kurang aman menurut pandangan Musk. Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Alphabet juga berlomba-lomba merilis produk AI setelah suksesnya ChatGPT dari OpenAI.

Terhubung ke Tesla

Tesla akan menggabungkan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI) Grok, startup xAI milik Elon Musk, ke dalam mobil listriknya. Sebelumnya, Elon Musk telah memperkenalkan xAI yang menyediakan chatbot AI Grok untuk pelanggan Twitter X berlangganan premium.

Rencana Tesla yang ingin mengintegrasikan Grok ke dalam kendaraannya mencerminkan upaya besar dalam meningkatkan pengalaman pengguna, meskipun kemungkinan menuai kontroversi. Fokus Tesla adalah menciptakan mobil pintar yang lebih responsif dan interaktif melalui pemanfaatan teknologi AI milik xAI.

xAI mengembangkan chatbot dan asisten AI, mirip dengan ChatGPT dari Open AI. Grok diharapkan dapat menangani pertanyaan kompleks dengan kemampuan yang tinggi. Grok AI dalam mobil Tesla akan mengandalkan perpustakaan data dari xAI untuk meningkatkan kemampuan perintah suara. Penggunaan teknologi Grok bagian dari komitmen Tesla dalam menyediakan perintah suara yang lebih unggul di mobil listriknya.

Menurut Brian Roemmele, penguji beta awal, versi terkecil dari Grok AI akan diintegrasikan langsung ke dalam mobil Tesla dengan menggunakan daya komputasi lokal. Elon Musk sendiri menyatakan visinya bahwa mobil Tesla bukan hanya alat transportasi, tetapi juga menjadi pusat tenaga komputasi yang terdistribusi.

"Mobil tidak hanya berfungsi sebagai transportasi, tetapi juga sebagai platform komputasi terdistribusi," katanya seperti dikutip ArenaEV.

Meskipun belum jelas kapan integrasi Grok AI akan dilakukan, ketersediaannya dalam versi beta awal bagi beberapa pengguna xAI menunjukkan pendekatan peluncuran yang lebih luas.

Baca Juga: Google Kembangkan AI yang Menganalisis Penyakit Lewat Suara Batuk

Baca Juga: Fortinet: Gen AI Mampu Meningkatkan Deteksi dan Respon Ancaman Siber