Find Us On Social Media :

Mirip YouTube dan TikTok, LinkedIn Kembangkan Fitur Video Pendek

By Adam Rizal, Senin, 1 April 2024 | 15:30 WIB

LinkedIn

LinkedIn sedang menguji coba fitur pemutaran video pendek yang mirip dengan TikTok di platformnya, bergabung dengan tren yang telah diadopsi oleh aplikasi populer lainnya seperti Instagram, YouTube, Snapchat, dan Netflix. Fitur ini pertama kali ditemukan oleh Austin Null, seorang direktur strategis dari agensi pemengaruh bernama McKinney, yang membagikan demo singkat tentang fitur baru tersebut. 

Fitur itu memungkinkan pengguna untuk mengakses linimasa berbentuk vertikal yang menampilkan kumpulan video setelah mengetuk tab Video. Pengguna dapat berinteraksi dengan video dengan menyukai, meninggalkan komentar, dan berbagi ke pengguna lain seperti dikutip Tech Crunch.

Meskipun memiliki fitur serupa dengan aplikasi lain, LinkedIn tetap fokus pada konten video yang berkaitan dengan karir dan profesionalisme, sesuai dengan misi platformnya. Perusahaan, yang dimiliki oleh Microsoft, menyatakan bahwa video adalah format yang diminati oleh pengguna untuk mempelajari berbagai hal dari para ahli dan tenaga profesional. Fitur pemutaran video pendek saat ini masih dalam tahap uji coba awal dan belum tersedia untuk sebagian besar pengguna LinkedIn.

Verifikasi Identitas

LinkedIn resmi memperkenalkan fitur verifikasi identitas untuk pengguna di Indonesia untuk memastikan interaksi yang aman dan terpercaya dengan akun yang sah. Rohit Kalsy (Country Lead LinkedIn untuk Indonesia) mengatakan LinkedIn berkomitmen meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih aman. “Ini adalah langkah proaktif dalam menanggapi kebutuhan keamanan yang semakin penting dalam interaksi online, dan kami yakin ini akan memberikan nilai tambah bagi komunitas LinkedIn di Indonesia,” katanya.

Dalam peluncuran fitur baru ini, LinkedIn berkolaborasi dengan platform verifikasi identitas bernama Persona untuk memudahkan proses verifikasi identitas di Indonesia. Fitur verifikasi ini dapat diakses melalui aplikasi seluler LinkedIn dengan menambahkan keamanan tambahan untuk pengguna di Indonesia. 

Proses verifikasi melibatkan langkah-langkah seperti persetujuan ketentuan layanan dan kebijakan privasi, serta pengambilan foto kartu identitas dan pemindaian chip NFC pada paspor. Setelah itu, pengguna diminta melakukan sejumlah langkah lainnya, yakni menyetujui ketentuan penggunaan layanan identitas persona dan kebijakan privasi persona. 

Kemudian, pengguna harus mengambil foto kartu identitas (paspor atau KTP) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Setelah itu, pindai chip NFC di bagian belakang sampul paspor pengguna (jika menggunakan paspor). Lalu, ambil foto diri pengguna. Berikan izin LinkedIn untuk mengakses kamera ponsel.

Untuk mengakses dan memulai proses verifikasi persona, klik "Lainnya" pada profil LinkedIn pengguna di aplikasi seluler LinkedIn, lalu pilih "Tentang profil ini", dan klik “verifikasi sekarang”. Pengguna akan diarahkan ke proses verifikasi persona yang dapat diakses melalui aplikasi LinkedIn. Saat ini ada lebih dari 28 juta anggota LinkedIn di seluruh dunia telah memperoleh tanda verifikasi pada profil mereka.

Baca Juga: Kini AI Google Gemini Dapat Membuka dan Mencari Lokasi Maps Otomatis

Baca Juga: Lagi Tren, Banyak Jurnal Akademis Ditulis Chatbot AI ChatGPT