Find Us On Social Media :

Google Bakal Hadirkan LLM AI Gemini Ultra ke HP OnePlus dan Oppo

By Adam Rizal, Selasa, 16 April 2024 | 13:00 WIB

Google Gemini

HP OnePlus dan Oppo dipastikan akan terintegrasi dengan bahasa AI Large Language Model (LLM) Google Gemini Ultra pada akhir tahun 2024. Hal itu diungkap dalam ajang Google Cloud Next 2024 yang digelar beberapa waktu lalu. 

Gemini Ultra sendiri adalah versi paling tinggi dari Large Language Model (LLM) Google, yang memiliki kemampuan untuk menangani tugas yang lebih kompleks dan berbasis cloud. Gemini Ultra 1.0 dapat Anda jumpai di chatbot AI Gemini Advanced yang merupakan layanan berbayar.

Sedangkan, Gemini Nano adalah varian terendah dari Gemini Ultra yang bakal terintegrasi ke dalam Pixel 8 Series untuk menjalankan on-device AI pada perangkat tersebut. Tentunya kehadiran Gemini Ultra akan membawa beberapa fitur AI khusus dari Google Cloud ke kedua merek tersebut, meskipun rincian integrasinya masih belum dijelaskan secara rinci. 

Selain Gemini Ultra, HP OnePlus dan Oppo  juga akan mendapatkan beberapa fitur Google Cloud AI tertentu. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut fitur AI mana yang akan diboyong ke smartphone dari dua brand yang masih dalam satu grup tersebut.

Oppo juga telah memperkenalkan teknologi LLM mereka sendiri yang disebut AndesGPT, yang memungkinkan fitur AI seperti Eraser, serupa dengan Magic Eraser pada Google Pixel, untuk lini produk Reno11 mereka di China.

Google Android Studio

Google akan menghadirkan alat AI Gemini di Android Studio sebagai bantuan pembuatan coding sekaligus memperluas penggunaan AI Gemini ke berbagai produk Google. AI Gemini akan tersedia di lebih dari 180 negara untuk versi Android Studio Jellyfish.

Google juga telah memperbarui model dasar chatbot Bard menjadi Gemini Pro pada Februari. Pengembang dapat mengajukan pertanyaan terkait coding melalui IDE, dengan peningkatan kualitas jawaban dalam penyelesaian kode, debugging, menemukan sumber daya yang relevan, dan menulis dokumentasi. 

Untuk privasi, pengguna harus masuk dan mengaktifkan Gemini secara eksplisit. Respons chatbot bergantung pada riwayat percakapan dan konteks yang disediakan oleh pengembang. Selain itu, respons chatbot sebagian besar bergantung pada riwayat percakapan dan konteks yang disediakan oleh pengembang.

Pengguna dapat dengan mudah mengakses templat permulaan Gemini API melalui Android Studio untuk menambahkan fitur generatif yang didukung AI ke aplikasi mereka. Google akan bersaing dengan alat seperti GitHub Copilot dalam produk yang berhubungan dengan pengembangan, seperti asisten Codey berbasis PaLM-2 yang diperkenalkan tahun lalu.

Google Messages

Google memperluas penggunaan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Gemini ke aplikasi pesan instan Google Messages berbasis RCS. Pengguna dapat mengakses Gemini di Google Messages untuk membuat pesan, merencanakan acara, atau sekadar berbincang.

Sebelumnya, Google sudah mengumumkan kehadiran Google Gemini di aplikasi Google Message sejak bulan lalu. Pengguna yang bisa menjajal chatbot AI Gemini di aplikasi Google Messages akan mendapatkan notifikasi pemberitahuan, berbunyi "Hi, I'm Gemini in Google Messages. Chat with me to draft messages, brainstorm ideas, plan events, or simply have a fun conversation".

Ketika diklik, pengguna akan masuk ke aplikasi Google Messages dan jendela chat dengan Gemini. Kemudian, jendela chat Gemini akan merekomendasikan beberapa topik. Misalnya, "tulis pesan ulang tahun", "bantu saya menulis pesan yang sulit", "bantu saya memulai percakapan", "rencanakan sesi game night", dan lain sebagainya. 

Anda bisa ngobrol dengan AI Gemini di aplikasi Google Message untuk menyusun pesan untuk seseorang, bertanya, merencanakan acara/kegiatan, atau sekadar melakukan percakapan. Pengguna bisa menyalin atau membagikan hasil jawaban Gemini tersebut ke chat lain di Google Message atau aplikasi lain.

Fitur ini tersedia secara bertahap untuk pengguna beta di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dengan persyaratan tertentu seperti menggunakan perangkat Google atau Samsung tertentu dan mengaktifkan mode RCS. Meskipun Gemini juga hadir di produk lain seperti Workspace, aplikasi ini bisa diatur sebagai asisten virtual di perangkat Android, menggantikan Google Assistant. Fitur ini masih opsional, dan pengguna dapat memilih antara menggunakan Gemini atau tetap menggunakan Google Assistant.

Pengguna juga harus menggunakan salah satu dari HP Android Samsung atau Google berikut ini seperti dikutip Android Police:

Google Pixel 6 atau yang lebih baru 

Google Pixel Fold 

Samsung Galaxy S22 series atau yang lebih baru 

Samsung Galaxy Z Flip/ Z Fold atau yang lebih baru 

Beberapa fitur berbasis AI yang didukung Gemini untuk Workspace sudah tersedia lewat Duet AI, tetapi kini disebut Gemini saja. Fitur AI yang dimaksud termasuk fitur yang akan membantu pengguna membuat draft e-mail, mengelola spreadsheet hingga fitur yang membantu menyelesaikan tugas berbasis dokumen lainnya. 

Baca Juga: Layanan Chrome Enterprise Premium Tawarkan Fitur Keamanan Berlapis

Baca Juga: Microsoft Bangun Data Center Berbasis AI Rp46 Triliun di Jepang