CEO Microsoft Satya Nadella memenuhi janjinya bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/4/2024). Pertemuan itu berlangsung selama kurang dari 30 menit, dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dan selesai pukul 08.52 WIB. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menggunakan bos Microsoft Satya Nadella menyampaikan tiga hal kepada Presiden, salah satunya fokus membangun infrastruktur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia.
"Satya menyampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Microsoft akan berinvestasi signifikan di Indonesia selama empat tahun ke depan dalam infrastruktur kecerdasan artifisial (AI) dan komputasi awan (cloud), serta kesempatan pelatihan AI untuk 840.000 orang," ujar Budi Arie usai pertemuan
Selain itu, Microsoft juga memberikan dukungan kepada komunitas developer yang sedang berkembang di Indonesia seperti program “AI Oddyssey”. Harapannya, program itu dapat menjangkau 10.000 developer dengan Microsoft kredensial.
"Nanti Beliau (Satya) yang akan sampaikan langsung. Akan diumumkan," ujar Budi Arie. Ia memastikan bahwa angka investasi itu menjadi yang terbesar dalam sejarah kegiatan bisnis Microsoft selama 29 tahun di Indonesia.
"Tadi sudah bicara dengan Presiden mengenai pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan pusat riset bersama antara Microsoft dan pemerintah Indonesia. Utamanya dalam pembentukan digital talent khususnya di bidang AI," papar Budi Arie.
"Mereka mau cetak 840 ribu digital talent khusus AI di Indonesia selama 4 tahun. Berarti setahun 210 ribu. Luar biasa kan. Kalau kita punya anak muda yang punya skill dan talent tentang AI kan Indonesia punya sumber daya memadai jadi ekosistem global nggak cuma konsumen," ujar Budi Arie.
Tim Cook Kunjungi Indonesia
Dalam kunjungannya ke Tanah Air, CEO Apple Tim Cook meluangkan waktu untuk mendatangi Apple Developer Academy yang berada di Universitas BINUS (Bina Nusantara).
Dalam kesempatan tersebut, Tim bertemu siswa serta alumni Apple Developer Academy @BINUS yang menampilkan beberapa aplikasi inovatif ciptaan mereka. Aplikasi tersebut memanfaatkan teknologi Apple untuk menangani masalah nyata yang terjadi pada masyarakat dunia.
Michael Wijaya, Board of Management Universitas Bina Nusantara mengatakan, “Kunjungan Tim Cook ke Apple Developer Academy @BINUS ini merupakan bagian dari komitmen Apple untuk membangun talenta digital di Indonesia yang berkontribusi dan berdampak bagi Masyarakat.”
“BINUS University dan Apple memiliki semangat yang sama untuk berdampak bagi masyarakat secara luas. Apple Developer Academy @BINUS sudah melahirkan lebih dari 1.500 lulusan. Harapannya, semoga akan semakin banyak kolaborasi yang dibangun,” tambah Michael.
Sejak berdiri di tahun 2018, Apple Developer Academy telah melatih lebih dari 1.500 pengembang potensial di Indonesia, menjalin kemitraan dengan institusi Pendidikan seperti Universitas BINUS.
Banyak alumni telah berhasil membangun karier di bidang pengembangan aplikasi melalui program pelatihan tingkat lanjut seperti Apple Entrepreneur Camp dan Catalyst, yang memberikan bimbingan dari para ahli dan insinyur Apple.
Aplikasi-aplikasi tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan solusi untuk berbagai tantangan nyata dan memajukan berbagai aspek kehidupan, mulai dari Kesehatan, masalah sosial, hingga pendidikan.
Baca Juga: Kominfo Bakal Bangun Smart City dan PDH dengan Infrastruktur Hijau
Baca Juga: Samsung Galaxy AI Bakal Mampu Pahami Dialek Lokal Indonesia Tahun ini