Find Us On Social Media :

Microsoft Tambahkan Kemampuan Fitur Autofill dengan Teknologi AI

By Adam Rizal, Kamis, 16 Mei 2024 | 10:00 WIB

Microsoft Edge

Microsoft meningkatkan kemampuan fitur Autofill pada browser Edge dengan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Fitur Autofill berfungsi untuk mengisi formulir otomatis, terutama untuk detail seperti nama, alamat, dan nomor telepon.

Dengan AI, fitur Autofill dapat menangani formulir yang lebih kompleks daripada informasi dasar yang biasanya diminta. Tampaknya, Microsoft menggunakan fitur AI GPT-4 terbaru yang ada pada Autofill, sejalan dengan penggunaan Copilot.

Meskipun fitur Autofill AI ini belum terlihat secara langsung dan masih dalam tahap pengembangan, diyakini bahwa akan memberikan bantuan yang signifikan dalam mengisi formulir yang lebih kompleks dengan jawaban yang lebih panjang. Meskipun fitur Autofill saat ini sudah cukup membantu, adopsi teknologi AI diharapkan dapat meningkatkan fungsionalitasnya.

Terpopuler di Dunia

Saat ini Microsoft Edge menjadi browser desktop kedua terpopuler di dunia, menyusul Google Chrome yang kokoh di puncak browser terpopuler di dunia. Microsoft Edge sukses mengalahkan browser Apple Safari. Menurut data StatCounter, Microsoft Edge memiliki pangsa pasar 10,07 persen per April 2022.

Saat ini Google Chrome menguasai browser desktop terpopuler di dunia dengan pangsa pasar 66,64 persen. Di posisi ketiga baru ada Apple Safari. Mozilla Firefox berada di posisi ke-4 dengan 7,86 persen. Seterusnya, ada Opera 2,43 persen, dan Internet Explorer di 0,97 persen seperti dikutip Apple Insider.

Sebagai informasi, browser semua platform yang mencakup desktop, tablet, dan smartphone, Safari masih unggul jauh dari Edge. Saat ini pemimpin browser semua platform ditempati oleh Google Chrome dengan pangsa pasar 64,36 persen, diikuti Safari Apple dengan 19,13 persen, dan di bawahnya ada Microsoft Edge dengan 4,07 persen.

Beralih ke Edge

Persaingan pasar browser Internet makin ketat. Kali ini Microsoft Edge mengambil pengguna Google Chrome yang telah menguasai pasar browser web selama bertahun-tahun. Berdasarkan data Statcounter, Microsoft Edge melampaui empat persen dari Google Chrome untuk pertama kalinya pada November. Microsoft Edge menjadikannya browser paling populer urutan ketiga setelah Safari dan Chrome.

Saat ini Chrome menyumbang 64,04 persen dari aktivitas internet, turun dari 65,27 persen di musim panas. Popularitas Microsoft Edge terbaru berbasis Chromium terus naik, sebagian besar didorong oleh penghentian dukungan untuk Edge Legacy dan Internet Explorer.

Microsoft pun sukses memikat pengguna Firefox, Safari, dan Chrome untuk mempercepat pertumbuhan Edge. Microsoft juga mendorong Edge untuk mengubah browser default di Windows 10 dan Windows 11 seperti dikutip GizChina.

Selain itu, Microsoft juga telah meluncurkan sejumlah fitur baru untuk Edge, mulai dari integrasi baru dengan Microsoft 365 hingga alat yang dirancang untuk membantu pengguna menghemat uang untuk pembelian daring. Microsoft berhasil menyalip Firefox pada Juli dan sekarang berusaha menyalip Chrome. Microsoft telah meluncurkan fitur Xbox Cloud Gaming baru yang disebut Clarity Boost.

Fitur tersebut dapat meningkatkan kejelasan streaming game di Microsoft Edge yang menggunakan pemrosesan sisi pengguna tambahan.Sharpening akan diluncurkan ke semua pengguna Microsoft Edge pada tahun 2022 dan tersedia di Edge Canary eksperimental. Layanan Xbox Cloud Gaming masih belum tersedia di semua negara.

Namun, di negara-negara pendukung, siapa pun yang ingin mencoba Clarity Boost lebih awal dapat mengunduh Microsoft Edge Canary. Hanya perlu buka situs layanan streaming Xbox, luncurkan game, dan pilih “Enable Sharpening” dari menu browser.

Xbox Cloud Gaming memungkinkan gamer mengakses game dari perpustakaan Xbox Game Pass tanpa mengunduh atau menginstalnya melalui cloud. Selain PC dan Android, bulan ini layanan tersebut telah tersedia di Xbox One dan Xbox Series X dan S di 25 negara.

Baca Juga: Apple Bakal Tambahkan Fitur Transkripsi Berbasis AI ke Update iOS 18