Find Us On Social Media :

Potensi Penggunaan Drone di IKN, dari UAM hingga Pengiriman Logistik

By Rafki Fachrizal, Selasa, 21 Mei 2024 | 21:15 WIB

Ilustrasi Penggunaan Drone.

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur menandakan babak baru dalam sejarah Indonesia.

IKN (Ibu Kota Nusantara), ibu kota masa depan Indonesia, dirancang untuk menjadi kota yang cerdas, modern, berkelanjutan, dan inklusif.

Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan di IKN adalah drone. Ada berbagai aspek penggunaan drone yang bisa diterapkan di IKN, berikut ini beberapa di antaranya seperti yang diungkapkan Terra Drone Indonesia.

1. Pemetaan Pre-Konstruksi

Sebelum memulai proses konstruksi, pemetaan pre-konstruksi adalah tahap krusial yang memerlukan analisis detail dari area yang akan dibangun.

Drone dengan teknologi pemetaan khusus dapat memberikan data yang akurat dan terperinci tentang topografi, elevasi, dan kondisi tanah di lokasi pembangunan.

Pemetaan drone memungkinkan tim konstruksi dan perencana untuk merencanakan desain yang optimal, mengidentifikasi potensi hambatan, dan mempersiapkan strategi konstruksi yang efisien.

Dengan pemetaan yang tepat, risiko kesalahan dalam konstruksi dapat diminimalkan, menghemat waktu, biaya, dan sumber daya.

2. Urban Air Mobility (UAM)

Urban Air Mobility (UAM) atau drone taxi, merupakan konsep transportasi udara berbasis drone yang sedang berkembang pesat di berbagai belahan dunia.

Di IKN, UAM memiliki potensi untuk mengubah lanskap transportasi, menyediakan solusi mobilitas yang cepat, efisien, dan ramah lingkungan.

Dengan drone taxi, penduduk dan pengunjung IKN dapat menikmati perjalanan yang lebih cepat, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di kota baru ini.

Selain itu, UAM juga dapat mendukung layanan medis darurat, keamanan, dan kegiatan lain yang memerlukan akses cepat dan fleksibel di udara.

3. Pusat Komando dalam Layanan Pemantauan Pembangunan IKN

Seperti yang sudah dikenalkan ke masyarakat, IKN memiliki Nusantara Command Center dimana didalamnya terdapat monitoring drone berbasis visual.

Pusat komando ini dibangun untuk optimasi pembangunan, integrasi, serta koordinasi terkait IKN, sebagai suatu di antara infrastruktur utama pendukung Smart City IKN.

Pusat Komando dapat menggunakan drone untuk mendapatkan gambaran visual yang jelas tentang kemajuan pembangunan, mengidentifikasi potensi masalah, dan membuat keputusan yang tepat waktu.

Dengan drone, pemantauan dapat dilakukan secara real-time, memastikan bahwa proyek berjalan sesuai jadwal dan standar yang ditetapkan.

4. Pengiriman Logistik dan Manfaat Lainnya

Dalam operasional IKN, pengiriman logistik merupakan aspek penting yang memerlukan efisiensi dan ketepatan.

Drone pengiriman dapat memastikan pengiriman barang dan material konstruksi dilakukan dengan cepat, mengurangi keterlambatan dan biaya operasional.

Salah satu produsen drone dari Bandung yakni BETA-UAS, baru-baru ini mengumumkan kontribusinya dalam pengembangan Nusantara Logistic Hub di IKN bersama Pos Indonesia.

Selain aplikasi di atas, drone juga memiliki potensi untuk pemanfaatan lain di IKN Indonesia, seperti pemantauan lingkungan, keamanan, penegakan hukum, dan promosi pariwisata.

Dengan teknologi canggih dan inovatif, drone memberikan solusi yang efektif dalam mendukung pembangunan dan operasional kota baru ini.

Baca Juga: Makin Diminati, Pasar Drone di Indonesia Diprediksi Bernilai $93 Juta

Baca Juga: Jokowi Tawari Bos Apple Investasi Pengembangan Smart City di IKN