Find Us On Social Media :

Saingi ChatGPT, Startup xAI Raih Rp96 T Tingkatkan Kemampuan AI Grok

By Adam Rizal, Kamis, 30 Mei 2024 | 09:30 WIB

Chatbot AI Grok

Startup AI milik Elon Musk xAI baru-baru ini mendapatkan dana sebesar USD6 miliar atau sekitar Rp 96,4 triliun dari sejumlah investor. Penggalangan dana itu terjadi di tengah persaingan ketat antara perusahaan AI seperti OpenAI, Google, dan Anthropic. Nantinya, xAI akan menggunakan dana itu untuk merilis produk pertamanya, membangun infrastruktur, meningkatkan penelitian dan pengembangan teknologi masa depan.

Saat ini xAI telah meluncurkan chatbot AI bernama Grok, yang menjadi pesaing ChatGPT. Namun, Grok hanya tersedia di platform media sosial X dan dapat diakses oleh pelanggan X Premium. Pendanaan seri B ini didukung oleh sejumlah investor terkemuka, termasuk Andreessen Horowitz, Sequioa Capital, dan Pangeran Arab Saudi Al Waleed Bin Talal. 

Musk mengumumkan bahwa valuasi xAI mencapai USD 24 miliar setelah pendanaan seri B. Pengumuman ini datang tak lama setelah laporan tentang rencana xAI untuk membangun komputer super guna mengembangkan versi lebih canggih dari Grok.

Menurut laporan, xAI berencana menggunakan 100.000 chip Nvidia H100 untuk proyek komputer super tersebut yang akan mulai beroperasi pada musim gugur 2025. Persaingan di industri AI semakin sengit, dengan investor mengalirkan dana besar untuk startup seperti Anthropic dan OpenAI. Sementara itu perusahaan raksasa teknologi seperti Microsoft, Google dan Meta juga mengembangkan solusi AI mereka sendiri. CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan sedang menggalang dana dalam jumlah triliunan dolar untuk mengubah industri chip global.

Superkomputer Grok

Elon Musk terus mengembangkan kemampuan startup artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatannya xAI yang akan menggoyang dominasi OpenAI dengan ChatGPT di pasar. Terbaru, Elon Musk akan membangun sebuah superkomputer yang akan meningkatkan kemampuan chatbot AI Grok milik xAI.

Superkomputer xAI itu akan memiliki banyak GPU Nvidia H100 dan akan menghabiskan biaya miliaran dolar AS seperti dikutip Engadget.

Musk menyatakan Grok terbaru itu membutuhkan setidaknya 100.000 GPU, lima kali lebih banyak dibandingkan versi 2.0 yang menggunakan 20.000 GPU. Musk juga menginformasikan kepada investor bahwa cluster GPU untuk superkomputer ini, yang disebut "gigafactory komputasi," akan empat kali lebih besar daripada yang digunakan oleh pesaing xAI saat ini.

Grok versi 1.5, yang dirilis pada April 2024, mampu memproses informasi visual seperti foto dan diagram serta teks. Awal bulan ini, X mulai meluncurkan ringkasan berita yang dihasilkan oleh AI Grok untuk pengguna premium, yang memanfaatkan unggahan pengguna X. Ringkasan ini mencakup berita serta percakapan antara pengguna X, seperti laporan pendapatan Apple, bantuan untuk Ukraina, hingga debat Musk mengenai pinjaman nasional.

Merangkum Berita

Platform media sosial X memanfaatkan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Grok milik Elon Musk untuk merangkum berita dan topik populer di platform media sosialnya. Fitur itu bernama Stories on X hanya tersedia bagi pelanggan Premium dan baru dapat diakses melalui web dan iOS. 

"Lihat apa yang dunia tengah perbincangkan dengan Stories on X, dikurasi oleh @grok. Kini tersedia untuk pelanggan Premium pada tab Explore!," tulis rekayasawan X dalam unggahannya melalui akun @XEng.

Chatbot AI Grok menggunakan unggahan pengguna untuk membuat ringkasan, termasuk artikel berita dan percakapan antar pengguna. Contohnya, Grok bisa merangkum laporan pendapatan Apple, bantuan kemanusiaan untuk Ukraina, dan debat Musk tentang pinjaman nasional seperti dikutip Engadget.

Meskipun mirip dengan fitur Moments di platform lain, Grok menekankan bahwa ringkasannya mungkin tidak selalu benar, sehingga pengguna disarankan untuk melakukan verifikasi. Grok juga mengingatkan bahwa informasi yang dirangkumnya dihimpun dari berbagai unggahan di X dan dapat berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Bikin Program Komputer 

Startup artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan xAI meluncurkan update terbarunya Grok-1.5 yang memungkinkan Chatbot AI milik Elon Musk itu lebih mampu bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI. Update itu meningkatkan kemampuan Grok dalam menganalisis persoalan Matematika dan mampu membuat program komputer lebih cepat dan akurat.

Update itu juga mencakup penggunaan model bahasa terbaru dan meningkatkan kemampuan Grok dalam memproses konteks yang lebih panjang. Grok-1.5 diklaim dapat bersaing dengan model bahasa besar lainnya seperti GPT-4, Gemini Pro 1.5, dan Claude 3 Opus. Data yang dirilis menunjukkan peningkatan yang besar terutama dalam benchmark matematika dan pemrosesan konteks yang lebih panjang. 

Fitur utama Grok-1.5 adalah kemampuannya untuk memproses konteks hingga 128 ribu token, namun kemajuan dalam skor akademis dan multimodal masih perlu klarifikasi lebih lanjut. Meskipun demikian, keunggulan Grok-1.5 mungkin tidak bertahan lama dengan kemungkinan rilis GPT-5 oleh OpenAI. Data yang dirilis oleh xAI menunjukkan peningkatan yang signifikan dari Grok-1.5 dibandingkan dengan versi sebelumnya, Grok-1. Terutama dalam benchmark MATH dan GSM8K, Grok-1.5 telah menunjukkan kemajuan yang besar.

Saat ini, Grok hanya tersedia untuk pengguna Premium+ di platform X (sebelumnya Twitter), tetapi Elon Musk berjanji untuk membukanya bagi pengguna Premium reguler. Perusahaan juga baru-baru ini membuat Grok chatbot menjadi open source setelah Musk menggugat OpenAI dan Sam Altman atas dugaan meninggalkan misi nirlaba.

Baca Juga: Indonesia dan China Tingkatkan Kerjasama Transformasi Digital dan AI

 Baca Juga: Alasan iPhone Harus Update ke iOS 18, Ada Fitur AI dan Perbaikan Layar