Perusahaan CRM AI, Salesforce, hari ini (30/5) merilis tiga inovasi terbaru berbasis artificial intelligence (AI) dari Tableau: Tableau Pulse, Einstein Copilot for Tableau, dan Tableau Desktop Public Edition.
Salesforce menjanjikan, inovasi terbaru ini akan menghadirkan informasi berbasis analisis data kepada lebih banyak pengguna dan memudahkan organisasi dalam mengambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat.
Hal ini menunjukkan bahwa inovasi tersebut tidak hanya memperluas akses terhadap analisis data, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam efisiensi operasional.
Dalam laporan Forrester Research tahun 2024, misalnya, sebanyak 59% pengambil keputusan data dan analitik di organisasi yang menggunakan teknologi AI melaporkan penghematan biaya yang signifikan akibat penerapan AI dalam operasional mereka. Sementara 47% menyatakan bahwa produk data berbasis AI telah menjadi salah satu sumber pendapatan mereka.
Inovasi pertama yang diperkenalkan Salesforce adalah Tableau Pulse, sebuah fitur terbaru pada platform analitik bisnis Tableau. Tableau Pulse memanfaatkan AI generatif dan analitik untuk memberikan wawasan bisnis secara otomatis, dalam bentuk bahasa yang sederhana dan dilengkapi format visual.
Fitur ini bertujuan memudahkan pelanggan untuk memperoleh berbagai metrik dan wawasan penting, mengajukan pertanyaan, dan menghubungkan data dengan konteks bisnis yang pada gilirannya akan membantu pengambilan keputusan dengan lebih baik dan cepat.
Tableau Pulse memiliki fitur-fitur seperti Tableau Pulse Insight Platform, Tableau Pulse on Mobile, Tableau Pulse Slack Digest, dan Tableau Pulse Metrics Layer. Dilengkapi dengan fitur "Ask" Q&A, Metrics Bootstrapping, dan Metric Goals yang memberikan wawasan otomatis berdasarkan KPI yang dipersonalisasi. Pengguna dapat menerima wawasan ini melalui email, chat, dan perangkat seluler, dengan kemampuan untuk berinteraksi, mengeksplorasi, dan menyeleksi informasi.
Salesforce juga mengumumkan ketersediaan versi beta dari Einstein Copilot for Tableau, sebuah fitur baru yang dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai peran dan fungsi pekerjaan mereka, terutama dalam eksplorasi data dengan bantuan AI.
Einstein Copilot for Tableau memungkinkan pengguna mengeksplorasi data secara mendalam tanpa perlu memiliki keahlian analitik yang tinggi. Pengguna dapat memanfaatkan mesin analitik canggih yang ada di Tableau dengan cara yang sangat intuitif, yakni menggunakan bahasa sederhana untuk mengajukan pertanyaan.
Asisten yang ditenagai AI ini dapat mengakses dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti spreadsheet, gudang data di cloud maupun lokal, dan Salesforce Data Cloud. Dengan demikian, pengguna bisa memperoleh gambaran komprehensif tentang data miliknya dari berbagai perspektif dan sumber informasi.
Einstein Copilot for Tableau memungkinkan setiap pengguna bisnis mengakses analisis data dengan mudah, bahkan mendapat rekomendasi pertanyaan berdasarkan data bisnis dan metadata. Cara ini mengurangi kebutuhan akan permintaan perubahan dari analis data, sehingga mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.
Sebagai informasi, Tableau Pulse dan Einstein Copilot for Tableau memanfaatkan Einstein Trust Layer, sebuah arsitektur keamanan AI yang dikembangkan oleh Salesforce. Menurut Salesforce, dengan arsitektur tersebut, pengguna Tableau Pulse dan Einstein Copilot for Tableau akan memperoleh manfaat AI tanpa menimbulkan risiko terhadap data pelanggan mereka.
Dikatakan bahwa Einstein Trust Layer tidak menyimpan permintaan pelanggan atau respons LLM, sehingga data pelanggan dan data hak milik akan terjamin dan terjaga kerahasiaannya.
Salesforce juga merilis Tableau Desktop Public Edition, versi gratis dari software Tableau Desktop yang biasa digunakan untuk membuat visualisasi data. Platform ini menawarkan penyimpanan data di perangkat lokal/desktop. Pengguna dapat membagikan visualisasi data yang mereka buat, secara daring dengan komunitas Tableau Public.
Dalam keterangannya, Salesforce menyebutkan bahwa sebanyak 9,5 juta workbook dari platform ini telah dipublikasikan, sehingga menjadikan Tableau Desktop Public Edition sebagai wadah berkumpulnya para analis data guna mengasah kemampuan dan mengekspresikan minatnya terhadap data.
Akkasha Sultan, Country Manager, ASEAN and Greater China Region, Tableau for Salesforce menyoroti pentingnya kehadiran AI dalam analisis data. “Banyak bisnis saat ini memiliki data-data yang menggunung, tetapi sulit untuk memilah-milah dan memahami data tersebut. Analisis yang didukung AI memberdayakan pengguna dengan kemampuan untuk mengetahui nilai yang tersembunyi dari data mereka,” jelasnya.
Ia meyakini inovasi terbaru Tableau yang didukung AI akan mengubah cara bisnis di Indonesia dalam menggunakan data, serta memberikan kemampuan kepada semua orang untuk mengambil keputusan berdasarkan data dan meningkatkan nilai bisnis.
Baca juga: Salesforce Memperkenalkan Inovasi AI dan Data Tepercaya untuk Bisnis
Baca juga: CEO Tableau Ungkap Strategi Tingkatkan Visual Analytics dengan AI