Find Us On Social Media :

Memanfaatkan Kekuatan IP Lokal Untuk Melestarikan Bahasa Daerah

By Rafki Fachrizal, Senin, 10 Juni 2024 | 17:15 WIB

Bahasa daerah adalah media komunikasi suatu masyarakat dari suku atau etnis tertentu.

Sebagai salah satu warisan budaya, bahasa daerah nyatanya kini sedang berada di ambang kepunahan.

Berdasarkan data dari Derivation.co, Indonesia memiliki 425 bahasa daerah yang terancam punah, menjadikannya negara dengan jumlah bahasa terancam punah tertinggi di dunia.

Hal ini disebabkan oleh semakin sedikitnya orang yang menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, di tengah tantangan ini, ada harapan baru melalui inovasi dan teknologi. Salah satunya melalui Ksatriya Mahardhika 2024, sebuah rangkaian acara yang bertujuan untuk diplomasi budaya melalui media baru.

Acara ini memanfaatkan kekuatan IP lokal, yaitu game Lokapala, sebagai platform untuk melestarikan dan mempromosikan bahasa daerah.

Ksatriya Mahardhika 2024 menghadirkan berbagai kompetisi yang menarik, seperti turnamen game Lokapala, perlombaan tari, perlombaan content creator dengan tema kebudayaan, perlombaan shoutcaster berbahasa daerah, dan perlombaan song cover theme song Lokapala.

Salah satu yang paling menonjol adalah lomba shoutcaster dalam bahasa daerah. Inisiatif ini merupakan bagian dari Content Creator Program yang dibuat oleh Anantarupa untuk mendukung pelestarian bahasa daerah yang semakin punah.

Dengan memanfaatkan kekuatan influencer marketing, program ini diharapkan dapat menarik perhatian anak muda dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah.

Influencer dan content creator memiliki pengaruh besar dalam edukasi dan membangun minat di kalangan generasi muda.

Mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif untuk menghidupkan kembali bahasa daerah melalui platform digital.

Seperti yang dilakukan oleh Andre Putra Setyawan (Jawa Tengah), Okta Fitri Sawalia (Sumatera Selatan), dan Yusuf Ardian Saputra (Jawa Timur), mereka adalah para pemenang lomba Shoutcaster di Ksatriya Mahardhika 2024.

Mereka membuat konten sebagai caster yang menggunakan bahasa daerah mereka masing-masing.

Selain menambah keunikan dari konten itu sendiri, penggunaan bahasa daerah tersebut juga dapat dilestarikan karena ditonton oleh banyak orang melalui siaran digital yang akan tersimpan di ruang digital.

Baca Juga: Bantu Gamer Beraksi, NVIDIA Luncurkan Asisten AI Project G-Assist

Baca Juga: Kolaborasi Bisa Jadi Cara Developer Hasilkan Game Berdaya Saing Tinggi