Untuk mempercepat transformasi bisnisnya, Bank Negara Indonesia (BNI) bermitra dengan Cloudera untuk memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) generatif (GenAI).
Melalui kemitraan ini, BNI ingin memanfaatkan value dari data enterprise-nya dengan kekuatan AI generatif untuk menciptakan inovasi dan meningkatkan layanan perbankan melalui pengalaman nasabah yang lebih baik dan peningkatan efisiensi operasional.
Kemitraan ini juga akan menjadikan BNI sebagai salah satu pelanggan pertama Cloudera di dunia yang menguji coba layanan AI Inference baru dari Cloudera, yang didukung oleh neural inferencing modul dari Nvidia (Nvidia NIM).
Dalam jangka pendek, penerapan AI generatif ini diharapkan akan semakin meningkatkan produktivitas kantor regional dan komersial BNI, serta mendorong mekanisme kredit dan platform transaksi perbankan untuk memberikan pengalaman nasabah secara lebih personal.
BNI memasang layanan AI Inference Cloudera yang didukung oleh NVIDIA NIM–bagian dari platform software NVIDIA AI Enterprise–pada lingkungan private cloud virtual sehingga menyediakan servicing environment setara lingkungan production untuk hosting prediktif, GenAI dan large language model, dengan tambahan lapisan proteksi dan kontrol.
Penerapan solusi terbaru ini dilakukan pada solusi Cloudera yang sudah ada di BNI sehingga memungkinkan BNI meningkatkan skala operasional GenAI dengan cepat. Dengan cara ini, BNI pun akan mempercepat transformasi bisnisnya dengan, misalnya menyajikan co-pilot berbasis pengetahuan bagi para karyawannya, dan layanan pelanggan yang lebih personal. Dengan ketersediaan infrastruktur dan proses pemeliharaan yang dibutuhkan, tim data sains BNI dapat menerapkan model AI dengan cepat, aman, dan hemat biaya..
“Kolaborasi yang kuat antara BNI, Cloudera dan Nvidia akan memungkinkan BNI terus berinovasi dan semakin memperkuat keberadaan BNI di pasar dengan menawarkan value yang lebih besar bagi nasabah kami dan para pemangku kepentingan,” kata Billie Setiawan, Senior Vice President, BNI.
Sebelumnya, BNI juga terlibat dalam diskusi strategis dengan pemimpin Cloudera dan Nvidia di Executive Briefing Centers di Santa Clara, California, Amerika Serikat untuk memetakan perjalanan GenAI BNI.
Cloudera AI Inference diklaim Cloudera menyediakan kinerja inferensi terdepan di pasar, baik untuk model AI proprietary maupun model open source yang telah dioptimalkan.
Fitur-fitur penting yang diusung layanan ini, seperti antarmuka (interface) yang mudah digunakan, prediksi latensi rendah secara real time, AI model inferencing yang 36x lebih cepat pada GPU Nvidia GPU, dan pola penyebaran yang canggih. Rilis penuh dari AI Inference ini dijadwalkan pada bulan Agustus 2024..
Sherlie Karnidta, Country Manager Indonesia Cloudera, menyatakan antusiasme Cloudera untuk berkolaborasi dengan BNI dalam memanfaatkan GenAI, menyediakan skalabilitas, keamanan, dan fleksibilitas yang diperlukan salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia itu untuk bertransformasi digital.
Sementara Malcolm deMayo, Global Vice President of Financial Services, Nvidia menyatakan bahwa perbankan berbasis generatif AI memerlukan teknologi AI terbaik. Dan menurutnya, kombinasi layanan AI Inference dari Cloudera dan Nvidia NIM memberikan performa dan keamanan yang dibutuhkan BNI untuk mencapai tujuan perbankan AI yang inovatif.
Baca juga: Cloudera, ADI Tawarkan Konsultasi & Implementasi AI untuk 2 Sektor Ini
Baca juga: Belajar dari Pengalaman Transformasi Data Bank Mandiri dan BNI