Find Us On Social Media :

Implementasi AI di Sektor Bisnis Lebih Baik Dijalankan di Ekosistem Hybrid Cloud, Apa Alasannya?

By Content Marketing ADV, Selasa, 25 Juni 2024 | 18:07 WIB

Ilustrasi adaptasi AI

Teknologi artificial intelligence (AI) kini mulai diadopsi oleh berbagai sektor, baik dari manufaktur hingga bisnis.  

Implementasi AI dipilih karena mampu menekan biaya operasional, mengotomatisasi tugas yang berulang, hingga menghasilkan wawasan baru dari data atau laporan yang kompleks.

Performa AI dalam mendukung bisnis dibuktikan melalui laporan PwC bertajuk “AI Business Prediction 2024” yang menunjukkan bahwa generative AI mampu meningkatkan pengambilan keputusan hingga 41 persen.

Sebagai informasi, generative AI adalah jenis kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan konten baru dan orisinal berdasarkan data yang telah dilatih sebelumnya. Salah satu contoh generative AI yang populer adalah ChatGPT dan Gemini milik Google.

Khusus untuk industri atau bisnis yang bergerak di bidang bussiness-to-costumer (B2C),  generative AI juga  dapat membantu memprediksi tren bisnis di masa depan dengan akurat serta menyediakan layanan terpersonalisasi bagi pelanggan.

Meski begitu, adaptasi AI yang sukses untuk kebutuhan bisnis memerlukan infrastruktur yang kuat dan fleksibel.

Dilansir dari laman IBM, kondisi ini disebabkan oleh perlunya kapasitas komputasi yang besar dan infrastruktur yang kuat untuk memastikan sistem AI dapat menangani beban kerja tanpa mengalami downtime atau penurunan kinerja.

Baca Juga: IBM Bagikan Cara Efektif Meningkatkan Penggunaan AI Generatif

Dengan infrastruktur yang fleksibel, perusahaan dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas AI sesuai dengan perubahan jumlah data, tingkat kerumitan model, dan kebutuhan pemrosesan yang berubah-ubah.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, perusahaan dapat mengadopsi sistem berbasis hybrid cloudDengan hybrid cloud, perusahaan dapat menyimpan data sensitif di lingkungan on-premise, sementara fitur public cloud dimanfaatkan untuk menjalankan aplikasi berbasis AI.

Dilansir dari artikel berjudul “Data Story: The Power of Hybrid Cloud and AI” milik IBM Institute for Business Value, sebanyak 68 persen perusahaan di Amerika Serikat memilih untuk mengadopsi hybrid cloud dan AI secara bersamaan.

Hal ini menunjukkan bahwa hybrid cloud merupakan solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang kompleks dalam implementasi AI.