Find Us On Social Media :

Kredivo: Transaksi Paylater di Merchant Offline Naik 169% Selama 2023

By Rafki Fachrizal, Rabu, 26 Juni 2024 | 10:55 WIB

Peluncuran hasil riset terbaru Kredivo dan Katadata Insight Center bertajuk “Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024

Paylater menjadi metode pembayaran yang semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya untuk pembayaran belanja online saja, Paylater juga semakin banyak digunakan orang-orang saat belanja offline.

Berdasarkan hasil riset terbaru Kredivo dan Katadata Insight Center bertajuk “Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024”, transaksi offline berkontribusi sebesar 27,7% terhadap total transaksi Paylater atau mengalami kenaikan hingga 169% sepanjang 2023.

Bahkan, Paylater tetap menjadi kredit pertama bagi mayoritas responden (68%) yang mencerminkan inklusivitas dan kemudahan Paylater dalam memberikan akses kredit bagi konsumen.

Dalam konferensi pers yang berlangsung pada Selasa (25/6/2024) di Artotel Gelora Senayan, Executive Director Katadata Insight Center, Adek Media Roza, Ph.D. mengatakan, “Selama 2023, transaksi Paylater secara offline mencapai puncak pada kuartal empat, yaitu sebesar 44% dari total seluruh transaksi.”

Dijelaskan Adek, peningkatan tersebut terjadi bertepatan dengan libur akhir tahun dan banyaknya promo dari berbagai merchant yang mendorong aktivitas belanja konsumen. Bahkan, kota-kota tier 2 dan 3 mendominasi jumlah transaksi Paylater di merchant offline dengan jumlah persentase sebesar 53,1% dibandingkan dengan kota-kota tier 1.”

Adopsi Paylater pada transaksi offline menjadi pilihan bagi masyarakat di tier 2 dan 3 untuk dapat tetap berbelanja menggunakan Paylater tanpa hambatan infrastruktur digital dan tingginya ongkos kirim.

Kondisi ini menjadi peluang bagi merchant offline dan penyedia layanan Paylater untuk memperbanyak kerja sama dalam mengintegrasikan layanan keuangan kredit digital.

Di sisi lain, transaksi Paylater secara online tetap didominasi oleh kota di tier 1 dengan kontribusi sebesar 50,5% terhadap total transaksi di seluruh kota tier 1, 2, dan 3.

Penggunaan Paylater di merchant online juga tetap merata sepanjang tahun, dengan persentase berkisar antara 22,9% hingga 26,7% per kuartal, didorong oleh promo e-commerce pada setiap tanggal kembar.

Sepuluh tanggal transaksi online tertinggi terjadi pada tanggal kembar, dengan puncak tertinggi pada 12 Desember, yang mencatat jumlah transaksi online 2,11 kali lebih tinggi dari rata-rata harian.

SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari menjelaskan, “Berbagai temuan menarik dalam laporan ini mulai dari pemerataan adopsi Paylater ke berbagai wilayah hingga kepuasan pengguna dari lintas generasi, semua ini menjadi penguat optimisme kami terhadap geliat industri Paylater ke depan.”

“Kredivo pun senantiasa berinovasi agar Paylater dapat terus menjadi pembuka akses layanan keuangan bagi masyarakat sekaligus metode pembayaran pilihan baik di merchant online maupun offline,” tambahnya.

Penggunaan Paylater untuk Pembelian Kebutuhan Sehari-hari Meningkat

Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 juga menunjukkan peningkatan penggunaan Paylater pada pembelian 6 dari 13 kategori produk, seperti makanan (dari 16,6% pada 2022 menjadi 17,6% pada 2023), kesehatan dan kecantikan (dari 14,4% pada 2022 menjadi 15,8% pada 2023), serta peralatan kantor dan alat tulis (dari 3,1% pada 2022 menjadi 4,2% pada 2023).

Peningkatan dalam berbagai kebutuhan sehari-hari ini sejalan dengan tingginya tingkat kepuasan konsumen.

Pada tahun 2024, tingkat kepuasan pengguna Paylater mencapai 8,18 dari 10, meningkat dari angka 7,96 pada tahun sebelumnya. Skor tertinggi diperoleh dari pengalaman bertransaksi, mencapai 8,76 dari 10.

Temuan penting lain dalam laporan ini adalah peningkatan pengguna berusia lebih tua di luar segmentasi Gen Z dan Milenial.

Proporsi jumlah pengguna di 36 tahun ke atas tumbuh dari sebesar 27,8% pada 2022 meningkat menjadi 29,6% pada 2023.

Dari segi transaksi, proporsi jumlah transaksi dari rentang usia ini juga meningkat dari 31% pada 2022 menjadi 31,9% pada 2023.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Ekonomi Digital CELIOS (Center of Economic and Law Studies), Nailul Huda menuturkan, “Rentang pengguna yang lebih beragam menunjukkan bahwa Paylater di merchant offline diterima baik oleh kelompok usia yang cenderung lebih lambat mengadopsi belanja online dan lebih nyaman dengan belanja offline. Tren ini juga menunjukkan bahwa kehadiran Paylater di merchant offline efektif memperluas demografi pengguna.”

Sebegai informasi, hasil riset Kredivo dan Kata Data Insight Center ini diperoleh dari analisis terhadap transaksi online dan offline dari lebih dari 2 juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi Indonesia pada 2023, serta dari hasil survei online terhadap hampir 7 ribu responden pada 10 Maret - 7 April 2024.

Baca Juga: Paylater Ibarat Pedang Bermata Dua, Kredivo: Kami Lakukan Edukasi

Baca Juga: Paylater Makin Diminati, Edukasi Finansial Tetap Jadi Kunci Optimalkan Manfaatnya