Google DeepMind baru saja memperkenalkan model artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif terbaru Gemma 2 yang membantu pengembang dan peneliti. Gemma 2 menawarkan performa yang lebih baik dengan efisiensi yang lebih baik. Gemma 2 hadir dalam dua ukuran parameter yaitu 9 miliar (9B) dan 27 miliar (27B) yang mampu menjalankan tugas komputasi AI dengan maksimal. Di pasar, Gemma 2 mampu bersaing dengan model AI Meta Llama 3 8D.
Untuk pengoperasian, Gemma 2 dapat berjalan dengan baik menggunakan satu host Google Cloud TPU atau GPU NVIDIA seperti A100 80GB dan H100 Tensor Core untuk performa tinggi dan biaya yang lebih efisien. Pengguna biasa juga bisa mencoba Gemma 2 di PC atau laptop dengan GPU NVIDIA RTX melalui platform seperti Hugging Face Transformers di Google AI Studio.
Selain itu, Gemma 2 juga mendukung berbagai alat dan workflow lain seperti JAX, PyTorch, TensorFlow via native Keras 3.0, vLLM, Gemma.cpp, Llama.cpp, dan Ollama. Google telah menerapkan lisensi yang ramah komersial untuk Gemma, memudahkan pengguna untuk mengkomersialkan inovasi mereka. Mulai bulan depan, pelanggan Google Cloud dapat menerapkan dan mengelola Gemma 2 di Vertex AI. Jadi, bagi yang berminat mencoba model AI terbaru dari Google ini, pastikan langganan Google Cloud Anda tetap aktif.
Fitur AI Terbaru Lainnya
Google telah menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk menambahkan 110 bahasa baru ke aplikasi Google Translate termasuk bahasa Kanton, Punjabi (Shahmukhi), dan NKo. Meskipun Google Translate masih memiliki keterbatasan, aplikasi itu sangat berguna untuk mendapatkan informasi atau berkomunikasi. Sekitar seperempat dari bahasa baru ini berasal dari Afrika. Google menyatakan bahwa seluruh bahasa baru tersebut mewakili 614 juta penutur, sekitar delapan persen dari populasi dunia.
Google juga memperkenalkan model AI-nya PaLM 2 yang membantu Google Translate mempelajari bahasa yang terkait erat satu sama lain dengan lebih efisien, seperti bahasa-bahasa yang mirip dengan Hindi, seperti Awadhi dan Marwadi, serta bahasa kreol Prancis seperti Seychellois Creole dan Mauritian Kreol.
"Seiring kemajuan teknologi dan kerjasama dengan ahli bahasa dan penutur asli, Google akan terus mendukung lebih banyak variasi bahasa dan konvensi ejaan," kata Isaac Caswell (Senior Software Engineer Google Translate) seperti dikutip Engadget.
Penambahan besar terakhir untuk Google Terjemahan terjadi pada Mei 2022 dengan bantuan Zero-Shot Machine Translation, yang memungkinkan model mempelajari bahasa baru tanpa contoh. Pada akhir tahun itu, Google mengumumkan Inisiatif 1.000 Bahasa, yang bertujuan menciptakan model AI yang dapat mendukung berbagai bahasa di seluruh dunia.
Fitur Summerize
Google meluncurkan fitur terbaru bernama "Summarize" berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di aplikasi Gmail untuk perangkat iOS dan Android. Fitur AI itu memungkinkan pengguna mengelola email dengan lebih efisien dan memberikan ringkasan singkat percakapan email yang panjang.
"Fitur ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering bepergian dan membutuhkan cara cepat untuk menyortir kotak masuk mereka," tulis Google.
Google memastikan fitur AI itu tersedia bagi pengguna yang berlangganan paket Google Workspace AI tertentu. Dengan adanya tombol "Summarize this email" yang muncul di bawah subjek email dengan lebih dari dua balasan, pengguna bisa mendapatkan ringkasan melalui lembar Gemini yang muncul dari bawah layar seperti dikutip Phone Arena.
Pengguna juga bisa menilai ringkasan tersebut dengan memberikan jempol ke atas atau ke bawah. Peluncuran fitur ini sudah dimulai dan akan sepenuhnya tersedia bagi semua pengguna yang memenuhi syarat dalam beberapa minggu ke depan.
Selain itu, Google juga memperkenalkan panel samping Gemini di versi web Gmail. Panel ini, yang didukung oleh Gemini 1.5 Pro, menyediakan berbagai fitur canggih seperti merangkum percakapan email, menyarankan balasan, membantu menyusun email, dan menjawab pertanyaan terkait email di kotak masuk atau file Google Drive.
Pengguna dapat mengakses fitur ini dengan menekan ikon bintang Gemini di pojok kanan atas. Peluncuran panel samping ini juga sudah dimulai dan akan sepenuhnya tersedia dalam beberapa minggu mendatang.
Fitur "Summarize" di aplikasi mobile dan panel samping Gemini di versi web hanya bisa diakses oleh pengguna yang berlangganan paket Google Workspace AI tertentu seperti Gemini untuk Bisnis dan Enterprise, Gemini untuk Pendidikan dan Pendidikan Premium, atau Google One AI Premium.
Dengan peluncuran fitur ini, Google terus menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas dan kemudahan pengguna dalam mengelola email.
Baca Juga: Opera Hadirkan Fitur AI Terbaru, Bikin Gambar Lewat Perintah Suara