Opera menghadirkan pembaruan besar pada browser Android-nya dengan menambahkan beberapa fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Pembaruan itu memungkinkan pengguna menggunakan fitur generasi gambar yang didukung oleh model Imagen2 dari Google.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar hanya dengan memberikan perintah kepada Aria, asisten AI Opera. Gambar yang dihasilkan bisa disesuaikan, disalin, disimpan, dibagikan, dan bahkan dijadikan wallpaper perangkat seperti dikutip Phone Arena.
Selain itu Opera memperkenalkan Daily Roundups, fitur AI yang mampu menyusun pilihan podcast berita paling relevan bagi pengguna. Fitur ini saat ini hanya tersedia di Amerika Serikat (AS) dan memungkinkan pengguna mendengarkan berita saat dalam perjalanan dengan pemutaran audio artikel yang didukung oleh AI. Pembaruan ini juga memperbaiki tampilan pencarian di fitur News, memudahkan pengguna menemukan berita dari negara pilihan mereka.
Opera menambahkan dukungan untuk 30 bahasa baru, memperluas akses ke konten lokal bagi pengguna di seluruh dunia. Selain itu, untuk penggemar sepak bola, Opera meluncurkan serangkaian fitur khusus untuk menyambut EURO 2024.
Fitur-fitur ini mencakup carousel skor langsung dengan statistik mendalam, notifikasi pertandingan, dan newsfeed khusus yang memberikan informasi terkini seputar turnamen sepak bola terbesar di Eropa tersebut. Dengan pembaruan ini, Opera menunjukkan langkah progresif dalam menghadirkan teknologi AI yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjelajahi internet.
Didahului iPhone
Opera akan meluncurkan browser terbaru berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk perangkat iOS di Eropa, menyusul keputusan Apple untuk memperbolehkan mesin browser alternatif berjalan di iOS, sesuai dengan persyaratan European Digital Markets Act (DMA).
Opera, yang berbasis di Norwegia, akan memanfaatkan perubahan tersebut untuk menyajikan browser berbasis AI yang tidak bergantung pada mesin browser WebKit. Sebelumnya, Apple mensyaratkan browser pihak ketiga untuk menggunakan WebKit, mesin yang juga digunakan oleh Safari.
“Kami akan memperkenalkan Opera One yang Berteknologi AI untuk iOS. Selain itu, kami sangat gembira melihat konfirmasi bahwa Apple juga akan menerapkan layar pilihan browser untuk iOS sehingga memudahkan pengguna untuk memilih browser favorit mereka sebagai setelan utama juga di perangkat seluler mereka," kata EVP Mobile di Opera Jørgen Arnesen.
Dalam rangka mematuhi DMA, Apple akan mengizinkan pengembang untuk menyediakan browser non-WebKit. Opera melihat peluang ini untuk menawarkan alternatif Safari yang diperkuat oleh AI kepada pengguna iPhone.
Opera One, browser yang difokuskan pada AI untuk iOS, diharapkan akan diluncurkan pada bulan Maret bersamaan dengan implementasi DMA. Meskipun perubahan ini berlaku di Uni Eropa, Opera berharap agar Apple menerapkannya secara global untuk pengguna iOS.
Selain itu, Opera menyambut baik langkah Apple untuk memperkenalkan permintaan interoperabilitas baru, memungkinkan pengembang untuk mengajukan permintaan tambahan untuk berintegrasi dengan fitur perangkat keras dan lunak iPhone dan iOS.
Opera belum memberikan detail spesifik tentang browser baru ini, tetapi mereka berencana untuk mengumumkan investasi besar dalam infrastruktur AI di Eropa. Pada tahun sebelumnya, Opera telah memperkenalkan browser AI bernama Aria dan memodifikasi browser desktopnya menjadi Opera One, yang juga akan menjadi nama browser baru untuk iOS. Opera berpendapat bahwa browser ini memiliki fitur yang siap untuk menghadapi masa depan AI generatif.
Baca Juga: Aftech Manfaatkan Teknologi AI Cegah Praktik Judi Online di Indonesia
Source | : | Phone Arena |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR