Find Us On Social Media :

Startup Otoklix Kini Sediakan Layanan Purnajual Mobil Listrik VinFast

By Rafki Fachrizal, Senin, 8 Juli 2024 | 14:15 WIB

Ilustrasi Otoklix.

Produsen kendaraan listrik (EV) asal Vietnam, VinFast, secara resmi memasuki pasar Indonesia pada awal tahun 2024.

Usai mendirikan dealer baru di Depok, Jawa Barat, VinFast mengumumkan akan segera menginvestasikan US$1,2 miliar untuk membangun pabrik perakitan lokal dengan kapasitas mencapai 60 ribu mobil per tahun.

Didukung oleh perusahaan modal ventura AC Ventures, startup layanan dan perbaikan otomotif Otoklix, baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan VinFast untuk menjadi penyedia layanan resmi bagi pelanggan merek kendaraan listrik tersebut di seluruh Indonesia.

Kementerian Perindustrian Indonesia telah memperbarui peta jalan transisi kendaraan listrik, dan menargetkan untuk memproduksi 600 ribu mobil listrik di dalam negeri pada 2025.

Rencana ambisius Indonesia untuk mengadopsi kendaraan listrik menekankan pentingnya infrastruktur pengisian dan penukaran baterai yang banyak di seluruh negeri.

Namun, yang tidak kalah penting adalah pengembangan layanan purnajual dan sektor perbaikan yang komprehensif untuk kelas kendaraan baru ini.

Co-founder dan CEO Otoklix, Martin Reyhan Suryohusodo menjelaskan, "Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara di mana pemerintah secara aktif mendukung kendaraan listrik, sebuah komitmen yang diharapkan akan berlanjut di bawah kepemimpinan presiden yang akan datang. Investasi pemerintah difokuskan pada elemen infrastruktur penting seperti memperluas jaringan stasiun pengisian dan meningkatkan opsi pembiayaan."

Martin juga memberikan pandangan mengenai bagaimana investor global seharusnya memikirkan masa depan pengisian baterai versus pertukaran baterai di Indonesia.

“Stasiun pertukaran baterai memerlukan investasi modal yang besar dalam infrastruktur. Saat ini, NIO di China adalah contoh nyata di mana investasi besar telah dilakukan dalam teknologi ini. Awalnya, Tesla mempertimbangkan pendekatan ini tetapi mengurungkan niat karena biaya yang tinggi. Salah satu masalah krusial bagi investor global yang tertarik pada pasar kendaraan listrik di Indonesia adalah kejelasan regulasi tentang penjualan listrik komersial. Saat ini, semua penjualan listrik komersial harus melalui PLN, perusahaan listrik negara Indonesia yang dapat menjadi tantangan bagi penyedia stasiun pengisian pihak ketiga.”

Fokus pada Keterampilan, Lalu Pasokan

Martin membahas dampak jangka panjang adopsi kendaraan listrik terhadap pasar otomotif purnajual. Ia menyoroti, seiring perkembangan teknologi kendaraan, layanan khusus seperti perawatan baterai dan manajemen perangkat lunak akan semakin diminati.

Otoklix merespons hal ini dengan melakukan investasi proaktif dalam hal pelatihan dan infrastruktur. Langkah ini bertujuan untuk memposisikan perusahaan di garis depan dalam era baru ini.

Perusahaan telah meluncurkan sebuah akademi khusus yang fokus pada pelatihan mekanik dalam semua aspek layanan kendaraan listrik.