Samsung memastikan pengguna produk wearable terbarunya Galaxy Ring tidak memerlukan layanan berlangganan bulanan untuk merasakan fitur-fitur pemantauan kesehatan yang optimal. Dalam laporan 9to5 Google, Samsung menjelaskan Galaxy Ring akan bebas biaya berlangganan dan hanya memerlukan biaya pembelian satu kali sebesar 399 dolar AS (setara Rp6,4 jutaan).
Hal ini menepis informasi-informasi yang sebelumnya beredar dan menyebutkan bahwa Samsung Galaxy Ring bakal membutuhkan layanan berlangganan bulanan agar pengguna bisa melakukan pemantauan kesehatan. Adapun model penjualan yang akhirnya diadopsi di Galaxy Ring adalah model yang sama yang digunakan kompetitornya Oura untuk jam tangan generasi ketiganya.
Bagi Oura, model penjualan tersebut bekerja dengan sangat baik. Aplikasi pendamping wearable-nya pun menawarkan banyak fitur yang memungkinkan pengguna mengasah berbagai aspek kesehatan mereka melalui algoritma canggih. Kembali membahas Galaxy Ring, cincin pintar itu digadang memiliki fitur yang mumpuni seperti kontrol gerakan, analisis tidur, dan pemantauan detak jantung.
Meski tidak ada yang terlalu terlihat luar biasa, namun perangkat tersebut adalah alat yang bagus untuk pengguna yang tidak ingin memakai jam tangan saat tidur. Nantinya jam akan mengumpulkan data yang dapat dikompilasi menjadi skor kualitas tidur dan laporan lainnya, yang menyatukan sejumlah metrik kesehatan.
Cincin tersebut menggunakan sensor BioActive Samsung dan kemungkinan akan ada lebih banyak fitur baru di Galaxy Ring yang artinya perangkat ini menawarkan lebih dari sekadar fungsi pembacaan kondisi kesehatan sederhana dan skor tidur. Galaxy Ring akan tersedia global dan sudah mulai dipasarkan di beberapa pasar seperti AS dan beberapa negara Eropa.
Baca Juga: OpenAI Habiskan Rp1,6 Triliun Latih Model AI ChatGPT-4o Biar Pintar