Ketika karyawan terbebas dari stres yang diakibatkan oleh teknologi, pekerjaan bisa lebih terbantu dan karyawan bisa lebih fokus untuk mengerjakan hal-hal strategis.
Hal ini dapat meningkatkan moral dan motivasi karyawan, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan produktivitas.
Dengan mengatasi technostress akan membuat karyawan dapat kembali fokus pada pekerjaan mereka dan meningkatkan kualitas hasil kerja. Karyawan yang fokus dan konsentrasi tinggi akan lebih jarang membuat kesalahan dan menghasilkan pekerjaan yang lebih akurat.
Mencegah technostress dikantor
Perusahaan dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah fenomena technostress:
Pertama, perusahaan perlu melibatkan karyawan dalam proses implementasi teknologi baru. Lakukan survei atau diskusi kelompok untuk memahami kebutuhan, kekhawatiran, dan ekspektasi mereka. Pertimbangkan umpan balik tersebut untuk menyelesaikan mencegah terjadinya permasalahan akibat technostress.
Kedua, implementasikan teknologi baru secara bertahap. Hindari perubahan drastis yang dapat membebani karyawan. Berikan waktu yang cukup bagi mereka untuk beradaptasi dan terbiasa dengan sistem baru.
Ketiga, pilih teknologi yang mudah digunakan dan dipahami. Pastikan penyedia teknologi yang dipilih bisa membuat panduan pelatihan dan dokumentasi dengan jelas dan ringkas. Kedua pihak harus melakukan uji coba dan mencatat setiap detil kekurangan saat implementasi. Pihak penyedia teknologi harus mampu memperbarui sistem berdasarkan masukan dari calon penggunanya.
Baca Juga: NTT DATA Pakai Edge AI Mengubah Data Menjadi Keputusan Real-Time