Find Us On Social Media :

Ini Strategi SAP untuk Bantu Pelanggan Akselerasi Inovasi AI

By Liana Threestayanti, Senin, 29 Juli 2024 | 13:00 WIB

Membantu para pelanggan mempercepat inovasi artificial intelligence (AI), SAP membeberkan sejumlah strategi. (Foto: Dr. Philipp Herzig, Chief AI Officer SAP)

Membantu para pelanggan mempercepat inovasi artificial intelligence (AI), SAP membeberkan sejumlah strategi.

“Kita sedang memasuki fase baru AI yang menawarkan peluang tanpa batas bagi kita semua,” ujar Christian Klein, CEO SAP, dalam konferensi Sapphire 2024 di Barcelona, Spanyol, bulan Juni lalu. 

Untuk membantu pelanggannya meraih peluang-peluang tersebut, SAP menggabungkan data dan proses dari berbagai aplikasi SAP untuk menciptakan "Business AI" dan menjadikannya sebagai bagian integral dari setiap proses bisnis yang ditangai solusi SAP. Saat ini ada 27.000 pelanggan SAP yang memanfaatkan Business AI.

Dr. Philipp Herzig, Chief AI Officer SAP mencontohkan bagaimana dan manfaat AI dalam proses penilaian kinerja karyawan di aplikasi SuccessFactors. Misalnya, AI dapat memangkas waktu perumusan performance goal untuk karyawan hingga 60% lebih cepat. 

Dengan asumsi sebuah perusahaan memiliki 20.000 karyawan yang masing-masing memiliki tiga tujuan kinerja, total waktu yang dibutuhkan untuk menuliskan tujuan tersebut adalah 15.000 jam. Dengan menggunakan AI, waktu tersebut dapat dikurangi menjadi 6.000 jam, sehingga menghemat 9.000 jam kerja. “Jika setiap jam kerja dihargai $30, maka perusahaan dapat menghemat sekitar $207.000, hanya dari proses penulisan tujuan kinerja,” jelas Philipp Herzig.

Ia menjelaskan, jika melihat keseluruhan 25 contoh kasus penggunaan AI yang sudah dilakukan di SuccessFactors, potensi penghematan biaya bisa mencapai $8.3 juta. Dan jika melihat 60 contoh kasus penggunaan AI di seluruh aplikasi SAP, potensi penghematan biaya bisa mencapai angka $76 juta. “Penghematan ini bisa berdampak pada pendapatan (top line) maupun keuntungan (bottom line) perusahaan,” jelas Philipp Herzig di ajang SAP NOW Southeast Asia (SEA) 2024.

Contoh pemanfaatan AI lainnya adalah di bidang supply chain. Penggunaan AI dalam proses inspeksi visual, menurut Philipp dapat mengurangi waktu untuk proses manufaktur, bahkan mengurangi huma error hingga 30%. 

Akselerasi Inovasi dengan Copilot AI 

Tak hanya Business AI, SAP juga mengintegrasikan copilot AI generatif ke seluruh portofolio solusinya, seperti SAP SuccessFactors, Ariba, BTP, S/4HANA Cloud, dan sebagainya. Langkah SAP ini tentu tak lepas dari tren maraknya minat terhadap AI generatif. 

Singkatnya, Joule berfungsi sebagai asisten virtual yang memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem SAP. Asisten AI ini memungkinkan pengguna SAP mencari dan mendapatkan data yang dibutuhkan dari sistem SAP, membantu pengguna berpindah antara berbagai aplikasi SAP dengan mudah tanpa harus mencari tahu di mana aplikasi tersebut berada, serta melakukan berbagai aktivitas/transaksi menggunakan bahasa alami. 

“Di Q3, kami akan menambahkan workflow analitik (pada Joule), Anda bisa langsung mendapatkan data analitik dan perencanaan, yang bisa diakses melalui mobile maupun sistem sentral SAP,” ujar Philipp Herzig. Penambahan lain yang dijanjikan hadir adalah penambahan bahasa karena saat ini Joule “berbicara” hanya dalam Bahasa Inggris. 

Berdasarkan analisis terhadap aktivitas harian 300 juta pengguna cloud-nya, SAP mengumumkan bahwa hingga akhir tahun 2024, 80% tugas yang paling sering dilakukan oleh pengguna akan dapat dikelola melalui Joule. Dengan menggunakan Joule, SAP menjanjikan peningkatan produktivitas pengguna sebesar 20% dan kualitas pekerjaan yang lebih baik.